Pesta Budaya di Mesir: Indonesia Usung Enam Tarian

Jakarta - Penata suara dan gerak senior Ati Ganda mendapat kesempatan beraksi di Kairo Mesir. Bersama kelompok seni Tari-Musik studio 26, dia menyuguhkan enam tari yang merupakan produk perpaduan tari tradisional dan koreografi baru.

Nama Ati Ganda di belakang layar cukup fenomenal. Dia adalah penata suara dan koreografi yang melahirkan beberapa nama besar di antaranya Denny Malik dan Ari Tulang.

Perempuan berusia 40 tahun ini sempat bekerja sama dengan Guruh Soekarno putra di Swara Maharddhika menghasilkan beragam tarian traditional. Nah, meski usianya tidak lagi muda, namun semangat Ati untuk terus berkarya tidak pernah mengenal lelah.

Bahkan belakangan ini, Ati terlibat dalam festival Yalla Indonesia 2014 yang digelar di Mesir Kairo. Yakni sebuah festival yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir di Kairo.

Dalam pesta budaya dan obyek wisata, Ati menampilkan sedikitnya enam tari yang merupakan produk perpaduan tari tradisional dengan koreografi baru. "Di sana kita akan suguhkan enam tari," ujar Ati Ganda di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia beberapa waktu lalu.

Kehadiran Ati Ganda dalam pesta budaya yang digelar di Mesir Kairo memang bukan kali pertamanya. Sebelumnya, Ati telah mengisi beragam acara kesenian di luar negeri. "Kalau misi budaya ini bukan kali pertama. Sebelumnya kita sudah sempat tampil di beberapa event internasional," cerita pengamat penata gerak dan koreografer yang telah membawa misi budaya ke 10 negara yang berbeda.

"Terhitung festival ini sudah ke 10 kalinya," sambungnya.

Sebelum beraksi di Mesir yang rencananya dilangsungkan pada 16-22 September. Ati Ganda melakukan pemanasan dia menyuguhkan enam tari tersebut di Galeri Indonesia Kaya, grand Indonesia.

Ke-enam tari yang di suguhkan tersebut dipilih dari beberapa tari yang terkenal di beberapa daerah seperti Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera Barat dan Jawa Timur. "Dalam pagelaran nanti kita pilih tari dan seni musik yang sudah populer, dan dikenal di daerah masing-masing," jelasnya.

Tari yang dipilihnya adalah Tari Lenggang Nyai, Gandrung, Perang dan Burung Enggang, Gatut Kaca Gandrung, Tari Topeng, dan Zapi Melayu. Nah untuk menghasilkan karya yang maksimal dihadapan para tamu kedutaan. Ati Ganda tidak mau setengah hati, dia memilih beberapa duta tari yang cukup kompeten di bidangnya, diantaranya Pipit, Chandra, diva, Digisa, Nandata, dan Denden.

"Di event itu kita juga hadirkan Eka syahputra dia adalah penyanyi solo yang piawai membawakan lagu-lagu darah Indonesia," ujarnya.

Tidak sekadar panggung musik, kata Ati Ganda, akan ada beragam budaya yang akan disuguhkan dalam event tahunan itu, diantaranya peragaan busana pengantin dan Baju encim dan dialog yang menghadirkan pakar batik dari Yogyakarta, Agus.

Sedangkan, pengantin Betawi dan baju Encim dihadirkan dari sangat Febrin House Betawi pimpinan Hj, Decy Widhiyanti yang di dukung oleh peragawan dan peragawati pemenangan abang none Jakarta. " Di pergelaran ini tidak hanya kami, tapi ada beberapa delegasi budaya yang akan tampil," ungkapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts