UNESCO Serahkan Sertifikat Tari Saman Sebagai Warisan Budaya Dunia

Jakarta - UNESCO badan PBB soal kebudayaan menyerahkan sertifikat pengakuan tari Saman asal Gayo Lues, Propinsi Aceh sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda. Sertifikat pengakuan tersebut diserahkan UNESCO kepada Pemerintah Indonesia pada Kamis (25/9).

“Meski penyerahan ini sedikit terlambat tapi punya makna amat dalam. Ke depan harus kita jaga agar pengakuan UNESCO tersebut tidak dicabut,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nuryanti.

Selain tari Saman, UNESCO juga mengakui ts rajut noke asal Papua sebagai warisan budaya dunia tak benda. Duplikat sertifikat kedua warisan tersebut diserahkan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ke pemerintah daerah masing-masing.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, pengakuan tari saman menjadikan pendorong untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya. “Pengakuan ini membanggakan kita semua sekaligus agar lebih peduli pada budaya lokal jadi tidak khawatir seni budaya kita diklaim negara lain,” kata Zaini.

Tari Saman sudah ditetapkan dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda sejak 24 November 2011 dengan kriteria warisan budaya yang memerlukan perlindungan mendesak. Tari saman merupakan warisan budaya masyarakat Gayo yang dapat dilacak sampai abad ke-13 yang kemudian dikembangkan oleh Syekh Saman dan berisi tentang pesan-pesan moral.

Tari tersebut dilakukan anak laki-laki dengan jumlah pemain ganjil, duduk di atas tumit atau berlutut pada satu baris yang rapat. Pelatih atau pemimpin, disebut penangkat duduk di tengah garis dan memimpin nyanyian ayat-ayat mengandung pesan tentang tradisi, pembangunan, agama, saran, sarkasme, humor dan bahkan roman.

Pemain bertepuk tangan, memukul dada, paha dan tanah. Gerakan saman melambangkan alam, lingkungan dan kehidupan sehari-hari dari masyarakat Gayo.

Saat ini Indonesia memiliki 4 kawasan cagar budaya yaitu Borobudur,Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Subak, Bali serta 6 warisan budaya benda dan tak benda, yaitu wayang, keris, batik, angklung, tari saman, dan noken.

-

Arsip Blog

Recent Posts