Kadis Kehutanan Barito Utara Jadi Tersangka Pencurian Kayu

Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Barito Utara Kalteng, Toboryano Angga, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada kasus korupsi ribuan meter kubik kayu hasil lelangan di Muara Teweh, Barito Utara. Demikian pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng , HA. Manaf Djubaedi, kepada wartawan di Palangkaraya.
"Keputusan ini berdasar hasil operasi penyelidikan kami", ujar Manaf.  Menurut Kajati , pejabat kehutanan tersebut diduga kuat melakukan tindakan korupsi hasil lelang. Disamping itu proses lelang kayu yang ditanganinya, ujar Manaf, juga tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Pada pelelangan yang telah dilakukan sebnayak dua kali ,12-13 Nopemebr 2001 lalu, hasil pelelangan tidak sesuai dengan jumlah kayu yang dimilirkan"
Kemudian saat pelelangan kedua, lanjut dia, dari sekitar 2000-an M3 Kayu hasil lelang, ternyata yang dimilirkan mencapai 10.000 M3. "Namun demikian kami belum bisa menyebut berapa angka kerugian akibat itu, karena hingga sekarang hal itu masih dalam tahap penyidikan" ujarnya. Dibagian lain dijelaskan Kajati, hingga sekarang Kadis Kehutanan tersebut belum sampai tahap penahanan. "Kita lihat nantilah, yang jelas kita tidak akan mempetieskan kasus ini, karena kami telah cukup bukti untuk menyeretnya kemeja hijau" tegasnya, seraya menyatakan tidak menutup kemungkinan bertambahnya tersangka lain.
Secara terpisah Bupati Kabupaten Barito Utara, Badarrudin, kepada Tempo News Room, Minggu (22/12) mengatakan agar pemeriksaan terhadap aparatnya yang diduga melakukan tindakan korupsi, dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. "Saya sendiri belum dengar kasus ini", ujar Badarrudin. Seperti diketahui, Kabupaten Barito Utara merupakan daerah yang selalu diterpa dengan isu maraknya tebangan liar (illegal logging) terbesar di Kalteng. Sebelumnya daerah yang dijuluki "Seribu Riam" ini ditemukan sekitar 200 ribu M3 kayu tebangan liar yang bersaha dimilirkan ke Banjarmasin (Kalsel) melalui Kabupaten Barito Selatan. Diduga pemiliran kayu illegal ini juga melibatkan banyak pejabat Kalteng.
-

Arsip Blog

Recent Posts