Kemenperin Gelar Sriwijaya Exhibition II

Jakarta - Kementerian Perindustrian menggelar Sriwijata Exhibition II di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada 28-31 Oktober 2014, yang dibujka oleh Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Euis Saedah.

"Untuk pasar dalam negeri, kami harus mampu meyakinkan konsumen akan kualitas yang dihasilkan oleh bangsa sendiri," kata Euis Saedah saat membuka pameran tersebut di Jakarta, Selasa.

Jika ingin mengajak masyarakat mencintai produk Indonesia, lanjut Euis, perlu jaminan bahwa produk Indonesia tersebut memiliki kualitas yang sama-sama dibanggakan masyarakat.

Pameran tersebut diikuti oleh 44 perajin IKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari kabupaten/kota dengan menampilkan produk unggulan terbaik, seperti batik, songket, kerajinan kayu, kerajinan kelapa dan makanan khas Sumsel.

"Dalam era globalisasi yang kian terbuka saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai produk mancanegara akan menjadi pesaing bagi produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri," kata Euis.

Oleh karena itu, lanjutnya, berbagai produk yang dihasilkan oleh industri bangsa Indonesia harus mampu bersaing, tidak hanya di pasar dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.

Menurut Euis, Sumsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki kekayaan budaya serta potensi sumber daya alam yang melimpah, baik potensi alam maupun potensi pariwisata, yang harus terus dikembangkan.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen IKM memberikan apresiasi kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumsel yang terus berupaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki, melalui pembinaan industri kecil dan menengah agar terus tumbuh.

Sementara itu, pertumbuhan IKM Sumsel dinilai cukup pesat perkembangannya, di mana pada 2012 jumlah unit usaha kerajinan dan sandang mencapai 2.263 unit dengan jumlah tenaga kerja 6.152 orang.

Hal ini, Euis menambahkan, mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonomian domestik.

"Kita patut bersyukur bahwa negeri kita dianugerahi kekayaan budaya, tradisi, adat istiadat dan hasil karya seni yang bernilai tinggi," ujar Euis.

-

Arsip Blog

Recent Posts