Medan - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menetapkan Pejabat Pelaksana Bupati Serdang Bedagai, Chairullah, sebagai tersangka kasus korupsi dana pembinaan dan keamanan ketertiban serta biaya kemasyarakatan Rp 2,3 Milyar. Menurut Asisten Intel Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Edward Rismadi Putra, kejaksaan juga telah menetapkan dua tersangka lainnya yaitu mantan Kepala Bagian Keuangan Burhanuddin Abdullah, dan mantan Kepala Sub Bagian Pimpro Penyaluran Dana Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah, Amirullah.
Kata Edward, penetapan Chairullah dilakukan setelah keluarnya surat izin pemeriksaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Surat telah diterima Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pada November 2004," ujarnya hari ini, Rabu (15/12), di Medan, Sumtra Utara.
Chairullah menjadi tersangka setelah ia terkait dugaan korupsi atas dana yang semestinya disalurkan kepada 33 Camat di Deli Serdang. Ketika itu Chairullah masih menjabat Sekretaris Daerah Deli Serdang, sebelum daerah tersebut dimekarkan menjadi dua, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Dugaan korupsi ini terungkap setelah para camat mengadukan pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah. Mereka hanya menerima dana kemasyarakatan sebesar Rp 2 juta, namun didalam kuitansi pembayaran sebesar Rp 20 juta. Begitu juga dengan dana ketertiban yang seharusnya mereka terima Rp 50 juta per camat, mereka hanya mendapat Rp 3 juta.
Dalam kasus dugaan korupsi ini akan diperiksa 25 saksi untuk melengkapi keterangan dan data yang telah dihimpun tim penyidik asisten pidana khusus. Namun, menurut Edward, tersangka Chairullah belum tentu ditahan oleh pihak kejaksaan. "Itu tergantung hasil penyidikan tim."
Menurut Edward, sampai saat ini kejaksaan telah menetapkan tiga kepala daerah di Sumatera Utara sebagai tersangka korupsi yakni Bupati Mandailing Natal, Amru Daulay, yang sedang dalam proses pengadilan, Bupati Nias Binahati Bahea selaku tersangka dugaan korupsi dana sumber daya alam sektor kehutanan bernilai miliaran rupiah, dan Pj Bupati Sergai, Chairullah. Hambali Batubara/Bambang Soed
Sumber: tempointeraktif.com 15 Desember 2004
