Candi Sukuh dan Cetho Diusulkan Masuk Warisan Budaya Dunia

Karanganyar, Jateng - Candi Sukuh dan Candi Cetho, dua candi Hindu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diusulkan ke UNESCO (Organisasi PBB bidang pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan) untuk masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia.

Data di Dinas Parwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar menyebutkan kedua candi tersebut teregistrasi sebagai benda cagar budaya (BCB), bersama 35 BCB lain. Puluhan BCB tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti candi, makam, stasiun, masjid, pabrik dan gedung yang dibangun pada era klasik, prasejarah, Islam, dan kolonial.

"Sementara khusus untuk Candi Sukuh dan Cetho akan segera kita usulkan ke UNESCO untuk bisa masuk dalam daftar warisan budaya dunia. Dalam waktu dekat, tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan kajian pada kedua candi Hindu itu," terang Ismu Suprihatin, Kepala Seksi Museum Sejarah Kepurbakalaan dan Nilai Tradisi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar, kepada wartawan, Jumat (9/1/2015).

Kajian tersebut, lanjut Ismu, akan meneliti pembaruan penetapan sekaligus persiapan pengajuan ke Unesco sebagai warisan budaya dunia. Menurutnya, pengusulan dua candi di lereng Gunung Lawu itu menjadi warisan budaya dunia sangatlah tepat. Apalagi perhatian pemerintah belum cukup untuk mempertahankan keutuhan dua peninggalan budaya itu.

"Minimnya perhatian pemerintah ini berbanding lurus dengan sedikitnya kontribusi pemanfaatannya bagi Pemkab Karanganyar. Akses transportasi menuju lokasi ke Candi juga masih kurang layak," ujar Ismo.

Selain itu, lanjutnya, terjadi penurunan elevasi pada fondasi utama Candi Sukuh, serta terjadi kerusakan pada relief dan arca di Candi Cehto mengalami kerusakan. Jika kedua candi ini bisa masuk daftar warisan budaya dunia UNESCO, niscaya perhatian dunia terhadap Candi Cetho dan Candi Sukuh akan semakin besar, hingga bisa memantik upaya pemeliharaan dari berbagai kalangan.

-

Arsip Blog

Recent Posts