Danais 2015 Fokuskan Pembinaan Seni dan Budaya

Yogyakarta - Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset (DPPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo mengatakan stategi pemanfaatan Danais yang selama ini fokus pada masalah kebudayaan harus tetap memperhatikan sektor lain. Tidak kalah pentingnya pada bidang pertanahan yang belum mendapat porsi yang benar. Sebab pertanahan ada hubungannya dengan kas desa yang cukup rumit tidak hanya pendataan sekaligus pemantapan sertifikasi yang dipastikan membutuhkan dana yang tidak sedikit yang nantinya akan dilaksanakan mulai 2016.

"Danais 2015 masih fokus pada kebudayaan karena sebagian besar dananya dikucurkan untuk bidang tersebut sekitar Rp 200 miliar. Pemanfaatan Danais untuk bidang kebudayaan tidak hanya untuk event-event budaya maupun festival semata namun yang paling utama adalah pembinaan seni dan budaya," tandas Bambang Wisnu kepada KRjogja.com, Rabu (7/1/2014).

Bambang Wisnu menegaskan justru hal yang dilakukan tidak hanya sekedar menggenjot berbagai pentas seni budaya tetapi pembinaan kebudayaan. Sebab akan sia-sia jika banyak menggelar pentas seni/budaya belum tentu masyarakat mau menontonnya dan mengapresiasinya meskipun itu gratis sehingga pembinaan kebudayaan lebih utama dalam pemanfaatan Danais 2015 ini. Perlu diingat pula bagian dari apresiasi dan respon masyarakat terhadap berbagai jenis kesenian tertentu harus dilakukan.

Sementara pembangunan fisik, Bambang Wisnu menambahkan juga banyak dilakukan tahun 2015 ini seperti di Kulonprogo melanjutkan pembangunan Taman Budaya, di kawasan Goa Kiskenda yang akan dibangun sarana dan prasarana berkesenian. " Ingat subyektifitas pelaku ataupun aktor dalam pentas seni dan budaya sangat berpengaruh terhadap respon masyarakat. Jadi harusbetul-betul diperhatikan betul supaya masyarakat lebih menikmati dan mengapresiasi kebudayaannya sendiri," imbuhnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts