Festival Ampyang dan Loram Expo Sambut Maulid di Kudus

Kudus, Jateng - Loram Expo semakin diminati para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meski event tersebut dilangsungkan di desa, namun menyedot perhatian pengunjung.

Pameran UMKM tersebut diselenggarakan dalam kaitan Festival Ampyang Maulid Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.

Perayaan tradisi tersebut dilangsungkan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. Setiap malam, mulai Senin hingga Jumat depan juga digelar pentas seni. Puncaknya, pada Sabtu akan digelar kirab budaya.

“Pameran yang akan kami buka hingga Jumat malam (2/1) diikuti 115 stan,’’ tutur Ketua Panitia Festival Ampyang Maulid, Anis Amiruddin kepada Suara Merdeka, kemarin.

Stan pameran tak hanya terdapat di dalam gedung pengajian NU, tetapi juga meluber hingga di jalanan.

Stan yang terdapat di dalam gedung, tambahnya, mayoritas diisi UMKM dari Loram Kulon. Adapun yang berlokasi di halaman dan jalan yang menjual aneka jajan, makanan, dan permainan anak-anak merupakan pelaku UMKM dari beberapa kota.

Menurut Anis, dalam Loram Expo sebelumnya, rata-rata stan mampu memperoleh omzet Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta tiap malam.

“Mungkin karena alasan tersebut, tiap tahun jumlah UMKM yang ikut pameran selalu bertambah,’’ katanya.

Pembina Paguyuban Desa Wisata Kudus, Mutrikah menyatakan, Loram Expo dan Festival Ampyang Maulid merupakan paket destinasi yang antara lain digagas oleh para pelaku desa wisata. Loram Kulon merupakan salah satu rintisan desa wisata.

“Semuanya ini terjadi karena kerja sama para pengelola desa wisata dan pihak pemerintahan desa. Semangat para pengelola desa wisata dibuktikan antara lain saat studi banding ke sejumlah desa wisata di berbagai daerah dengan menggunakan dana mandiri, bukan dari APBD,’’ ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts