Bangga Perkenalkan Budaya Indonesia di Tiongkok

Tianjin, Tiongkok - Memperkenalkan budaya Tanah Air ke masyarakat dunia tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi jika penampilan budaya tersebut mendapat apresiasi tinggi.

Inilah yang dirasakan para mahasiswa Indonesia di Tianjin University, kota Tianjin, Tiongkok. Pada Jumat, 27 Maret, mereka mendapat kesempatan istimewa untuk menampilkan kebudayaan Indonesia di tengah keramaian pengunjung "China-ASEAN Cultural Festival of Maritime Silk Road". Acara tahunan yang sangat ditunggu-tunggu ini digelar bergiliran di berbagai universitas di Harbin, Shanghai, hingga Guangzhou, Tiongkok. Tahun ini Tianjin University terpilih menjadi tuan rumah.

Mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Tianjin University menampilkan pertunjukan angklung dengan dua buah lagu. Pertama adalah lagu rakyat Indonesia, "Burung Kakak Tua". Kemudian, pertunjukan disambung dengan lagu klasik Tiongkok "Tian Mi Mi".

Penonton menyambut meriah pertunjukan angklung tersebut. Sebab, selain memainkan angklung yang memang terlihat unik bagi orang asing, kostum perpaduan baju adat Jawa Timur, Padang, dan Betawi yang dikenakan para mahasiswa Indonesia juga mengundang perhatian.

"Baju tradisional kalian sangat indah," ujar Min Zhen, mahasiswi Tianjin University of TCM asal Korea yang khusus datang untuk melihat pertunjukan mahasiswa Indonesia.

Selain menampilkan pertunjukan kebudayaan, para mahasiswa juga bisa menyajikan barang-barang serta makanan-makanan khas dari negaranya masing-masing di kegiatan tahunan tersebut. Kali ini mahasiswa Indonesia menampilkan beberapa benda seni khas Tanah Air seperti kain batik, angklung, keris dan wayang. Mereka juga menyajikan menu kolak dan pisang goreng yang laris disantap pengunjung dari berbagai negara.

"Pisang goreng paling laris dibeli orang-orang, mungkin karena baru pertama kali mereka melihat pisang yang digoreng," ungkap Sandra, mahasiswi Indonesia di Tianjin University asal Surabaya.

Selain dari Tianjin, mahasiswa-mahasiswa Indonesia dari kota lainnya seperti Harbin, Shanghai, Guangzhou, dan Chongqing juga turut berpartisipasi. Mereka membawakan tarian tradisional Papua dan lagu Bengawan Solo.

-

Arsip Blog

Recent Posts