Karnaval Budaya Sulteng 2015 Jadi Ajang Pelestarian Budaya

Palu, Sulteng - Karnaval Budaya Sulawesi Tengah (KBS) 2015, sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tengah ke-51 berlangsung meriah di Palu, Jumat (10/4/2015). Ribuan warga yang menyaksikan menyemut di lokasi kegiatan. Adanya kegiatan ini pun menjadi hiburan akhir pekan tersendiri bagi seluruh warga Palu yang menyaksikan.

KBS yang merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng itu, diikuti oleh perwakilan 12 kabupaten dan 1 kota di Sulteng.

Selain itu, turut serta juga pelbagai komunitas. Seperti komunitas Jawa dan Bali. Bahkan, komunitas warga Tiong Hoa dan India tampak pula dalam KBS yang dipusatkan di Jalan Samratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur tersebut.

Seluruh peserta yang ikut dari 12 kabupaten dan 1 kota menampilkan beragam busana modern, tarian kontenporer, tarian daerah, marching band, dan pelbagai tampilan lainnya.

Sedangkan komunitas Jawa menampilkan Reog Ponorogo, Bali menampilkan Tarian Kecak, Tiong Hoa menampilkan Barongsai, dan India menampilkan Tarian Dewa Kerisna.

Adanya penampilan seruh seluruh peserta KBS tersebut, membuat warga yang menyaksikan terkesima dan memanfaatkan momen meriah tersebut untuk berfoto-foto dan berselfie riah bersama keluarga dan rekan-rekannya.

"KBS kali ini sangat menarik, itung-itung jadi tontonan akhir pekan bersama keluarga. Sekaligus juga sebagai tempat foto-foto bersama," kata salah satu warga Nurainun saat ditemui di lokasi KBS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, Ardiansyah Lamasitudju mengatakan, KBS digelar sebagai bentuk pelestarian kebudayaan yang beragam di Indonesia, khsusnya di Sulteng.

"Dengan melestarikan kebudayaan, maka kita turut pula menjaga keutuhan bangsa dan NKRI," kata Ardiansyah.

-

Arsip Blog

Recent Posts