Ujian Karawitan, Melestarikan Budaya

Purwokerto, Jateng - Sedikitnya 271 siswa kelas IX SMP Negeri 5 Purwokerto wajib mengikuti ujian akhir sekolah mata pelajaran senibudaya dengan ujian karawitan di aula SMPN 5 Purwokerto, Senin (23/03/2015).

Dari 271 siswa, dibagi menjadi 16 regu yang rata – rata terdiri dari 17 anak. Mereka dalam menempuh ujian diwajibkan bisa dengan benar dalam memainkan gendhing Eling-eling Banyumasan laras slendro pathet manyura. Selain mereka

harus bisa menabuh gamelannya, pada sesi kedua secara bergantian masing-masing regu juga harus bisa nembang atau menyanyikan syair dari gendhing –Eling- eling tersebut dengan iringannya sekaligus.

Guru Kesenian Karawitan SMP Negeri 5 Purwokerto, Kuat Waluyo SSen, mengatakan, ujian bermain gamelan tersebut memang menjadi syarat kelulusan bagi seluruh siswa SMPN 5 Purwokerto yang sudah berlaku beberapa tahun yang

lalu. "Dengan diwajibkannya siswa mengikuti ujian semacam ini, jelas bertujuan pula sekolah turut andil besar demi kelestarian seni karawitan warisan leluhur kita, sukur nantinya mereka setelah bermasyarakat akan bisa terus mengembangkan diri dalam seni yang satu ini. Bahkan kami akan bangga jika para lulusan mampu juga mengembangkan seni gamelan di masyarakat" tuturnya.

Adapun penilaian ujian seni karawitan ini terdiri dari, kekompakan, irama, greget, sikap menabuh gamelan juga benar. Dalam lagunya, pengucapan dialek, irama, pembawaan, jejeg atau benar juga kompak dengan iringannya.

Kepala SMP Negeri 5 Purwokerto, Dra Sulistyaningsih MPd, mengaku sangat mendukung pembelajaran seni tradisi Jawa Banyumasan tersebut.

-

Arsip Blog

Recent Posts