Bupati Kukar Buka Pekan Budaya Sebulu dengan Pukul Gong

Kukar, Kaltim - Memperingati hari jadi Kecamatan Sebulu yang ke-50 tahun, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari melakukan pemukulan gong sebagi tanda dibukanya Pekan Budaya Sebulu pada Selasa (12/5) siang di Desa Sebulu Ilir Kecamatan Sebulu.

Kegiatan juga dirangkai dengan penandatangan berita acara program Nikah Sehat Asyik yang dilakukan 14 Kepala Desa, Kepala UPTD Puskesmas, dan Kepala Urusan Agama dilingkup Pemerintahan Kecamatan Sebulu. Bersama dengan Camat Sebulu Murjani, dan unsur Musika Kecamatan Sebul, Bupati Rita pun ditunjuk menjadi saksi penandatanganan tersebut.

Camat Sebulu Murjani mengatakan, "ini adalah hari yang sangat berbahagia dan membanggakan bagi pemerintahan Kecamatan sebulu dan seluruh masyarakat Sebulu". Karena, selama memperingati HUT Sebulu baru kali ini dihadiri Bupati Kukar, lanjutnya.

Ditambahkan Murjani, Pekan budaya akan berlangsung selama 10 hari dan diisi berbagai macam kegiatan. Seperti, stand pameran tema pelayanan, olahraga tradisional, pondok bahari, dan penampilan kesenia daerah lainnya."

Dalam kesempatan itu, Murjani juga melaporkan pada Bupati Kukar, bahwa infrastruktur jalan di Kecamatan Sebulu sudah semakin membaik, namun kami masih mempunyai pekerjaan rumah yakni jalan menuju Desa Lekak Kido dan Desa Selerong belum terbangun dengan baik, dan ini menjadi tanggungjawab kecamatan dan kabupaten.

"Selain itu yang lebih membanggakan lagi adalah rencana Bupati Rita akan membangun jembatan di Kecamatan Sebulu," tutur Murjani, yang sebelumnya Camat Kenohan.

Bupati Rita menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut dan mengucapkan selamat atas hari jadi kota Sebulu ke-50. Ini adalah peringatan tahun ke-emas bagi Kecamatan Sebulu sehingga kegiatan-kegiatan yang digelar betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Sebulu," ungkap Bupati Rita.

Menurutnya, semangat kebersamaan warga Sebulu dalam mempertahankan budaya sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat di kegiatan pekan budaya yang menampilkan khas budaya Sebulu, pendok bahari dan olahraga tradisional. "Hal ini perlu dicontoh Kecamatan-kecamatan lain agar budaya yang ada di Kecamatan setempat tidak hilang termakan zaman," tuturnya.

"Saya berharap kegiatan ini tetap dipertahankan dan dilanjutkan agar anak-anak kita tidak melupakan budayanya sendiri, karena yang ditakutkan adalah pengaruh tegnologi yang semakin canggih. Contoh permainan Games yang saat ini sangat digemari anank-anak kita. Ini perlu pengawasan dari para orangtua untuk selalu mendampingi anak-anaknya bermain gimes," tegasnya.

Usai membuka acara tersebut, Bupati Kukar dan rombongan, didampingi unsur Muspika Sebulu melakukan peninjauan pameran yang berlangsung selama 30 menit.

-

Arsip Blog

Recent Posts