Gelaran Budaya Nusantara di Tiongkok

Beijing, Tiongkok - Dalam rangka memperingati 65 tahun kerjasama diplomatik Indonesia dan Tiongkok, ICC Culture & Communication Co., Ltd bersama-sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) menggelar acara yang bertajuk “ICC Indonesian Arts Festival” di Harbin pada 23 Mei 2015.

Gelaran budaya yang diselenggarakan di Harbin Institute of Technology, gelaran budaya yang didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing ini digelar untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal maupun masyarakat asing yang berada di Harbin serta mempererat hubungan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok.

Beberapa tarian khas Indonesia di tampilkan dalam acara ICC Indonesian Arts Festival. Deretan tari yagn ditampilkan diantaranya adalah tari Tor-Tor Sumatra Utara, Tari Saman Aceh, Tari Dequq Kalimantan, dan Tari Yospan Papua.

Selain itu, seperti dikutip dari rilisa media, ada juga pertunjukkan Angklung yang melantunkan lagu tradisional Indonesia seperti Tokecang dan Gundhul-Gundhul Pacul.

Bahkan lagu-lagu pop Indonesia seperti Bendera (Cokelat), Menghapus Jejakmu (Peterpan) dibawakan dengan alat musik bambu itu.

Memang alat musik yang terbuat dari bambu asli dari tanah pasundan ini beberapa kali tampil di dunia internasional. Bahkan beberapa waktu lalu melalui saung ujo, KBRI Amerika Serikat memcahkan rekor dengan memainkan angklung secara bersama-sama dilapangan terbuka yang diikuti oleh ribuan masyarakat amerika.

Indonesia melalui pemerhati, pecinta serta pemerintah tidak ada henti-hentinya mempopulerkan kekayaan budaya kepada dunia INternasional. Hal ini tidak lain adalah untuk melestarikan budaya serta berakhir pada meningkatnya kunjungan wisata ke Indonesia. Dengan naiknya kunjungan wisata keindonesia, berarti naik pula pendapatan Negara melalui visa para wisatawan.

-

Arsip Blog

Recent Posts