Konser Angklung Pukau Masyarakat Eindhoven

London, Inggris - Lagu Amazing Grace yang dilantunkan dengan suara sopran oleh penyanyi Ardelia dengan diiringi musik angklung membuat penonton yang memenuhi gedung konser Frits Philips, kota Eindhoven, Belanda terpukau.

Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Kamis mengatakan, selain menampilkan berbagai lagu daerah Nusantara, Ensambel Angklung Eindhoven juga memainkan lagu-lagu dari banyak negara yang mengambil tema "Songs of the World".

Penampilan Ensambel Angklung Eindhoven yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang tinggal di kota Eindhoven, itu menarik perhatian masyarakat kota tersebut.

Dibuka dengan menyanyikan lagu-lagu Nusantara mulai Yamko Rambe Yamko, Bengong Jeumpa, Hela Hela Rotane, Tak Tongtong, Dayung Pallingam, Janger, Manuk Dadali dan Badindin.

Konser angklung ini dikomandani Arnoud Setio, dan menampilkan konduktor pendukung seperti Brian Hutama Susilo, Geraldi Wahyulaksana, Maharani Meganti dan Paskal Semerdzhiev, termasuk berkolaborasi dengan Nusantara Student Ensable.

Penampilan konser tersebut semakin menawan dengan tampilnya Rosalia Adisti yang bersuara alto dan Ardelia Padma Sawitri dengan suara sopran. Selain itu kolaborasi dengan tari tradisional dari daerah asal lagu yang dinyanyikan juga menambah keindahan penampilan mereka.

Para penonton konser tersebut juga dihibur dengan lagu-lagu dari berbagai negara. Kelompok ensemble dari Tiongkok, SweetPotato, juga berkolaborasi bersama angklung ini memainkan lagu-lagu Jasmine Flower dan Curling Eyebrows.

Selain itu ditampilkan lagu Lough Erin Shore dari Irlandia, Scarborough Fair dari Inggris, The Youth Dance dari Tiongkok, Korobeniki dari Rusia, dan La Cucaracha dari Spanyol yang dikolaborasi dengan permainan Clarinet oleh Sophie Peerebom.

Penampilan sesi lagu-lagu internasional tersebut diakhiri dengan menampilkan Amazing Grace dari Amerika dengan suara sopran Ardelia yang disambut "standing applause" pada akhir acara.

Setiap tahun sejak 2011 Ensamble Angklung Eindhoven selalu menyelenggarakan konser dengan tema yang berbeda-beda yang mana untuk tahun ini untuk yang keempat kalinya dengam mengambil tema Songs of the World.

Hadir dalam acara itu Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, bersama wakil pejabat kota Eindhoven Bianca van Kaathove di Gedung Frits Philips, Muziek Gebouw Eindoven.

"Harmoni antara manusia dan alam yang telah menjadikan suara bambu begitu indah didengarkan, terlebih ketika berkolaborasi dengan alat musik tradisional dari berbagai negara," ujarnya.

Sejak November 2010 Angklung diakui UNESCO sebagai budaya tak benda warisan manusia.

"Untuk itu Indonesia berkewajiban melestarikan dan mempromosikan kepada dunia," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts