Meriahnya Pasar Sore Ramadhan ’Jogja Tempo Doeloe’

Yogyakarta - Pasar sore ramadhan "Jogja Tempo Doeloe" hari ini dibuka. Ribuan warga masyarakat sekitar kampung Nitikan Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta memadati kawasan Jalan Sorogenen.

Di kanan dan kiri sepanjang jalan tersebut terdapat sekitar 200-an pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman untuk menu buka puasa maupun lauk-pauk untuk sayur. Ada es cendol/dawet, es jus, es buah, es coktail, es mutiara. Ada sayur oseng-oseng mercon, aneka pepes ikan, ayam bakar dan lain-lain. Semua pedagang sebagian besar adalah warga masyarakat sekitar. Pusat kegiatan dilakukan di Masjid Muthohirin yang ada di pinggir Jalan Sorogenen. Ratusan warga mengikuti pengajian menjelang buka puasa yang digelar di panggung depan masjid.

Dalam kegiatan ini, para panitia mengenakan pakaian gaya Jogja tempo dulu, yakni mengenakan pakaian surjan dari bahan kain lurik serta mengenakan ikat kepala. Acara ceramah ramadhan menjelang berbuka puasa oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Agus Taufiqurrahman. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam pembukaan menyatakan Pemkot Yogyakarta sangtat mendukung kegiatan yang dilakukan warga masyarakat Nitikan terutama Masjid Muthohirin yang menggelar pasar sore selama ramadhan.

Kegiatan ini akan memberikan efek positif bagi warga masyarakat terutama perekonomian. "Ekonomi masyarakat terutama pendapatan warga bisa terangkat dengan pasar kuliner semacam ini. Tradisi seperti ini yang harus dipertahankan," kata Haryadi. Sementara itu Humas Panitia Dwi Kuswantoro disela-sela pembukaan acara menambahkan Ramadhan tahun 2015 ini atau 1436 H, ada kenaikan jumlah pedagang dari 150-an menjadi 200 pedagang sehingga tampak lebih padat "Pengunjung pasar sore maupun pedagang juga bertambah.

Pada tahun lalu, omzet pedagang selama ramadhan satu bulan penuh mencapai lebih Rp 1 miliar. Untuk tahun ini, diperkirakan akan meningkat lagi hingga mencapai Rp 2 miliar," katanya. Selain kegiatan pasar sore kata dia, panitia juga akan menggelar berbagai kegiatan baik ceramah, diskusi kajian budaya, kegiatan khusus anak-anak, tadarusan, pengajian Nuzulul Quran hingga takbiran keliling.

-

Arsip Blog

Recent Posts