Siak Ingin Menjadi The Truly of Melayu

Siak, Riau - Kabupaten Siak merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak kekayaan alam dan kekayaan budaya. Kekayaan itulah yang kini menjadi salah satu komoditi pariwisata dan banyak menyedot perhatian publik. Dengan terus memperbaiki dan berbedah, diharapkan masyarakat benar-benar merasakan bahwa Siak adalah The Truly of Melayu.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Siak, Drs Syamsuar saat beramah-tamah dengan 34 Pememimpin Redaksi Riau Pos Grup (RPG) yang berkunjung ke Siak Sriindrapura, Sabtu (6/6/2015) di Gedung Serbaguna Tengku Mahratu. Syamsuar mengatakan, potensi Kabupaten Siak di sektor pariwisata terletak pada nilai sejarah, budaya dan alamnya.

"Siak memiliki banyak peninggalan sejarah baik berupa istana, makam keluarga kerajaan, maupun museum untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara," paparnya di depan para pemimpin redaksi.

Di samping itu, kata Syamsuar, Siak sedang gencar-gencarnya melakukan promosi wisata syariah (religi) kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Di mana wisatawan bisa beribadah di masjid peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Siak ini. Banyak wisatawan mancanegara maupun domestik yang telah berkunjung ke Siak, dan rata-rata mereka puas.

Selain wisata religi, wisata alam yang dimiliki Siak seperti Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, juga Danau Zamrud yang mempunyai daya jual dan mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Pengelolaan potensi wisata ekologi ini telah disepakati antara Pemda Siak dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Untuk itu kami berharap ke depan ada keputusan dari Menteri Lingkungan Hidup tentang penetapan Taman Nasional Zamrud untuk bisa menjadi wisata konservasi," jelasnya.

Danau Zamrud memiliki keunikan sebagai danau di hutan rawa gambut yang memiliki beragam flora dan fauna cukup banyak, juga keindahan alamnya yang masih asri. Selain memiliki potensi wisata yang menarik Danau Zamrud juga punya potensi energi dan objek penelitian.

Syamsuar juga menyampaikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat. Sudah lama pula Siak menjadi salah satu tujuan studi banding beberapa daerah di Indonesia tentang pelayanan kepada masyarakat.

"Sudah ada 77 kabupaten/kota di Indonesia yang studi banding ke Siak tentang pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan birokrasi yang baik," jelas Syamsuar lagi.

Bupati Siak ini berharap para pemimpin redaksi RPG membantu mempromosikan Siak ke daerah masing-masing agar kunjungan wisata ke Siak terus meningkat. "Saya paham bahwa media memiliki peran besar dalam mempromosikan perkembangan sebuah daerah. Dan saya berharap para pemimpin redaksi RPG membantu Siak dalam pembangunan, yakni dengan mengabarkan apa yang teman-teman lihat dan rasakan selama berkunjung ke Siak," jelas lelaki yang memiliki pengalaman pemerintahan dari bawah ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts