Pawai Budaya Nusantara Tuban Bentuk Aplikasi Perjuangan Masa Kini

Tuban, Jatim - Banyak cara untuk terus mengenang dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 70. Salah satunya, dengan dimeriahkannya Pawai Budaya Nusantara Kabupaten Tuban pada Selasa (11/8).

Perjuangan zaman dahulu dilakukan dengan menajamkan bambu runcing untuk berperang. Berbeda dengan masa kini, terus belajar dan terus menumbuhkan jiwa “Padamu Negeri”. Konkritnya, dengan kirab budaya ini bisa mengajak para peserta dan umumnya masyarakat luas untuk lebih memiliki patriotisme.

Nampak seluruh peserta yang terdiri dari pelajar se tingkat SMA dan SMP / MTS se Kabupaten Tuban ikut memperingatinya. Yakni dengan cara berdandan ala pakaian adat, tarian adat, hingga perilaku adat yang semakin membanggakan kebhinekaan budaya Indonesia.

Tak luput dari adat kirab kali ini, pawai banyak menonjolkan laku adat kedaerahan yang sudah banyak ditinggalkan. Seperti tongklek puasa, tarian remong, jawa, sunda, hingga menampilkan jenis makanan khas daerah yang nyaris punah. Bentuk kesenian masa kini juga tetap menjadi bagian penting kirab budaya nusantara.

“Ini memang salah satu bentuk kebudayaan yang tetap harus dilestarikan. Pawai tahun ini lebih meriah, dan akan terus kita meriahkan, ” jelas Wabup Tuban, Noor Nahar Husein.

Sebanyak puluhan peserta dari setiap sekolah unjuk kebolehan dengan khas daerah sesuai tema. Tak mau kalah, selain mengarak siswanya, setiap sekolah juga membeberkan visi misinya.

“Kita tampilkan yang terbaik. Selain budaya Indonesia, juga prestasi sekolah dan siswa juga kita tampilkan agar menarik minat masyarakat untuk bersekolah, ” ujar salah satu pembina Sekolah SMA di Tuban, Mashudi.

-

Arsip Blog

Recent Posts