Riak Ramadan Ciamis Yang Selalu Ditunggu

Ciamis, Jabar - Setelah absen satu tahun, kegiatan Riak Ramadan (2R) kembali menyemarakkan alun-alun tatar Galuh Kota Ciamis.

Kegiatan yang menampilkan berbagai atraksi budaya kesenian tradisional maupun modern tersebut sudah menjadi salah satu ikon menjelang berbuka puasa atau ngabuburit.

Kegiatan yang melibatkan puluhan budayawan, seniman, kalangan pelajar dan pesantren, selalu ditunggu oleh warga masyarakat yang tengah menunggu waktu berbuka puasa.

Aneka jenis pertunjukkan seni seperti qasidah, marawis, termasuk band dadi berbagai sekolah , serta tausiyah beberapa ulama juga tampil bergantian. Selian itu juga menampilkan juara Tarhib ramadan yang digelar oleh Dewan Masjid Indonesia Ciamis.

Berbeda dengan penyeenggaraan sebelumnya yang berlangsung selama satu bulan penuh, saat ini kegiatan tersebut hanya berlangsung selama 1 minggu menjelang lebaran.

Kegiatan 2 R, yang biasa digelar di Taman Rafflesia, saat ini digeser menjadi di Alun-alun Ciamis, dengan latar belakang masjid Agung Ciamis.

"Kegiatan perdana berlangsung pada tahun 1996, akan tetapi dalam perjalanan waktu sempat bolong atau tidak digelar, karena berbagai alasan. Tahun 2014 juga vakum, sekarang kembali berlangsung, untuk yang ke-15 kali," tutur Noer JM, salah seorang seniman Ciamis, Jumat (10/7/2015).

Di sela memersiapkan pentas membaca puisi religi, dia mengatakan, bahwa kegiatan riak ramadan juga seolah sudah menjadi ajang unjuk kemampuan para seniman tradisi maupun modern di Ciamis. Berbagai jenis kesenian ditampilkan bergantian.

"Tidak khusus untuk seni religi saja, akan tetapi semua jenis kesenian boleh ditampilkan. terus terang, saya juga selalu menunggu moment tersebut. Apalagi animo penonotn juga semakin meningkat," katanya.

Sementara itu Bupati Ciasmis Iing Syam Arifin ketika diminta tanggapannya juga menyatakan sepenuhnya mendukung kegiatan positif menjelang berbuka puasa tersebut. Bahkan dia termasuk salah seorang yang ikut membidani kegiatan riak ramadhan.

"Saya mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan tersebut terbuka untuk menampung seluruh potensi kesenian di Ciamis, baik yang modern maupun tradisi serta keagamaan. Saya termasuk yang ikut menggagas Riak Ramadan, saat itu masih menjadi Kepala Disparbud Ciamis," tutur Iing Syam Arifein.

Lebih lanjut Iing Syam Arifien juga mengatakan bahwa kegiatan riak ramadhan sudah mendjadi agenda tahunan menjelang waktu berbuka puasa. Dalam perkembangannya, semakin banyak aninmo wasyarakat untuk ikut berpartisipasi.

"Sudah rutin, sehingga juga menjadi salah satu ikon Ciamis menjelang buka puasa. Saya juga melihat penontotn atau masyarakat cukup terhibur dengan tontonan gratis tersebut," ujarnya.

Terpisah Ketua Panitia 2 R, Asep Nirwanda, mengatakan bahwa lkegiatan tersebut tidak hanya sekadar memberikan hiburan, akan tetapi banyak hal positif yang dapat didapat oleh penonton. Pihaknya juga terpaksa menolak setidaknya 13 kelompok yang hendak ikut berpartisipasi mengisi 2R.

"Jadwal sudah sangat penuh, sehingga ada beberapa kelompok yang terpaksa tidak bisa menghisi. Sebenarnya kami juga merasa kasihan, akan tetapi di lain pihak, waktu sangat terbatas. beda dengan sebelumnya nyang berlangsung selama bulan ramadhan," tuturnya.

Didampingi Ketua Karang Taruna Ciamis Aris Firdaus, dia mengungkapkan bahwa kegiatan 2R saat ini digelar hasil kerjasama antara Karang Taruna Kabupaten Ciamis dengan Keluarga Galuh Budaya (KGB). Hal itu juga menunjukkan bahwa kegiatan 2R tidak hanya untuk kalangan seniman tradisi, akan tetapi juga modern.

"Kegiatan 2R tidak hanya milik seniman, akan tetapi sudah menjadi milik seluruh elemen masyarakat Ciamis. Kami juga berharap kegiatan 2R dapat terus mengisi legiatan menjelang waktu berbuka puasa," tutur Asep Nirwanda.

-

Arsip Blog

Recent Posts