Dubes: "Discover" Indonesia Wujud Pertukaran Budaya

Glasgow, Skotlandia - "Discover" (menemukan) Indonesia yang menampilkan berbagai kesenian Indonesia di Skotlandia, merupakan wujud dari kolaborasi dan pertukaran budaya dalam arti yang sesungguhnya dan diharapkan seniman Indonesia dapat memperluas jaringan.

Hal itu diungkapkan Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb dalam acara "civic reception" yang diadakan di City Chamber Glasgow, menyambut para seniman Indonesia yang tampil dalam acara "Discover Indonesia" di Glasgow, demikian Pensosbud KBRI London Dethi Silvidah Gani kepada Antara, Sabtu.

Resepsi yang digelar "Cryptic", rumah kreatif di Skotlandia yang dipimpin Cathie Boyd diadakan menyambut para seniman Indonesia yang akan mengisi acara Discover Indonesia dalam rangkaian "UK Tour" ke beberapa kota di Inggris seperti Edinburg, London, Glasgow dan terakhir di Wales, Cardiff.

Menurut Dubes, "Discover Indonesia: UK National Tour 2015" merupakan "showcase" terbesar dari seni pertunjukan Indonesia. Melalui program ini, penonton di Inggris dapat menikmati berbagai kesenian Indonesia.

Dubes juga menyampaikan penghargaan kepada Baillie Philip Braat, Councillor of Glasgow City Council, dan Cathy Boyd, Director of Cryptic serta Sally Goggin, Country Director British Council Indonesia, yang mengorganisasi dan menjadi tuan rumah menyambut seniman Indonesia untuk Tour Glasgow.

Sementara itu, Councillor of Glasgow City Council, Baillie Philip Braat menyambut hangat kunjungan seniman Indonesia di Skotlandia yang mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia dan di Inggris untuk disatukan dalam Tour di Glasgow, dan tiga kota lain di Inggris, yaitu Edinburgh, London dan Cardiff.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di London tidak perlu diragukan lagi mendukung setiap inisiatif bersama kolaboratif ini karena mewujudkan pertukaran budaya dalam arti yang sesungguhnya, dan Dubes berharap seniman Indonesia dapat memperluas jaringan sementara, masyarakat di Inggris dapat mempelajari lebih lanjut tentang seni pertunjukan di Indonesia.

Seniman Indonesia yang tampil di Glasgow, selain penampilan kelompok musik asal Aceh KanDe, Papermoon Puppet Theatre dan penari Soerya Soemirat dari Kraton Solo, juga pameran instalasi Jompet Kuswidananto dengan menampilkan Grand Parade, Uniform_code karya Jum Allen Abel serta Budayawan Gunawan Mohamad dan juga ditampilkan promosi kuliner Indonesia kepada masyarakat di Skotlandia.

Indonesia banquate yang disajikan di restauran Skotlandia Stravaigin dengan chef asal Glasgow itu dengan menu sayur asem udang, rendang daging, sate ayam, tanu, ikan makarel serta nasi tumpeng juga menyediakan Bali Hali Punch, kopi Cocktail.

-

Arsip Blog

Recent Posts