Tari Kahyangan Api Bojonegoro Boyong Piala Presiden

Bojonegoro, Jatim - Tari Kahyangan Api Kabupaten Bojonegoro, sebagai wakil tari Jawa Timur, berhasil memboyong Piala Bergilir Presiden RI dalam Parade Tari Nusantara ke-34 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada 22 Agustus lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro, Senin, mengatakan, Tari Kahyangan Api mampu meraih 11 nominasi, dalam Parade Tari Nusantara ke-34, yang juga diikuti peserta lainnya dari seluruh provinsi di Tanah Air.

Dalam parade tari itu, lanjut dia, tari Kahyangan Api, tampil sebagai penyaji terbaik, penata tari terbaik, penata musik terbaik, penata busana rias terbaik, dan penampilan terbaik se-wilayah Jawa-Bali.

"Tari Kahyangan Api di lima kategori masuk lima besar sekaligus meraih yang terbaik, sehingga mampu meraih 11 nominasi, karena keluar sebagai juara umum," kata penata tari Kahyangan Api Deni Ike, menambahkan.

Dengan demikian, menurut dia, piala bergilir Presiden RI dalam parade tari nusantara di Jakarta, yang tahun lalu dipegang Bali, untuk tahun ini berpindah ke Provinsi Jawa Timur.

"Piala bergilir Presiden dalam parade tari nusantara sekarang ini disimpan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur," jelasnya.

Meski demikian, kata Ike, Bojonegoro nantinya akan memperoleh replika piala nominasi yang dilombakan dalam parade tari nusantara itu.

"Piala bergilir Presiden disimpan di Jawa Timur, sebab dalam parade itu kita mewakili Jawa Timur," ucapnya, menegaskan.

Lebih lanjut Ike menjelaskan tari Kahyangan Api, sebelumnya keluar sebagai juara dalam parade tari se-Provinsi Jawa Timur, pada 27 Mei lalu.

Dalam parade tari di Jawa Timur itu, lanjut dia, semua personelnya dari Bojonegoro, mulai 10 penari, juga penata musiknya Rudy Lestyono.

"Dalam parade tari nusantara, untuk tari Kahyangan Api, yang durasinya tujuh menit, sebelum maju ke Jakarta, mengalami proses bedah tari, yang langsung ditangani penata tari dan musik dari Provinsi Jawa Timur," jelas dia.

Ia menambahkan tari Kahyangan Api, menampilkan tari-tarian, yang berisi legenda kehidupan seorang tokoh pembuat senjata atau mpu bersama masyarakat di sekitar obyek api abadi Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

-

Arsip Blog

Recent Posts