Aneka Kesenian Berau Ditampilkan di TMII, Kenalkan Tarian Babada

Tanjung Redeb, Kaltim - Kabupaten Berau tidak hanya kaya dengan objek wisata alam baik bahari hingga pedalaman. Namun, daerah ini juga memiliki keberagaman budaya yang hingga kini masih dipertahankan.

Kesenian perpaduan tiga suku asli Bumi Batiwakkal, Bajau, Banua, dan Dayak (Babada) ditampilkan dalam pentas seni bertajuk Explore Exotica of Borneo di pelataran Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Tarian Babada dan tarian Gong khas masyarakat Dayak, serta beberapa lagu daerah, seperti Lamin Talungsur dan Busak Mallur, mampu memukau pengunjung TMII. Tidak hanya Berau, pada acara itu ditampilkan pula aneka budaya khas Kaltim serta Kaltara.

Selain itu, ditampilkan berbagai kuliner khas Berau. Seperti ancur paddas, puncak rassul, dan beberapa menu tradisional. Peragaan busana khas Berau, baik dari suku Dayak maupun suku Banua, juga mendapat apresiasi dari pengunjung.

Pengelola TMII Dwi Atmojo memberikan penghargaan kepada Pemkab Berau yang berkomitmen dalam pengembangan seni daerah. Penghargaan diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Berau Jonie Marhansyah. Selain itu, hadir pula kepala Anjungan Kaltim di TMII Novarita serta Kepala Disbudpar Berau Rohaini.

Menurut Jonie, penampilan seni di panggung nasional tersebut menjadi momentum bagi daerah dalam memperkenalkan seni dan budaya. Berau yang kini gencar dalam pengembangan sektor pariwisata, harus terus berpromosi ke dunia luar. Dengan penampilan di tingkat nasional, akan semakin memperkenalkan apa saja yang tersimpan di Bumi Batiwakkal dan menjadi pemikat wisatawan untuk datang.

“Ini kesempatan baik bagi Berau memperkenalkan seni dan budaya daerah. Kami menyampaikan terima kasih kepada manajemen TMII,” ungkapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts