Gelar Tari Betawi, Melestarikan Budaya Lokal untuk Generasi Muda

Jakarta - Untuk menumbuhkan kecintaan kawula muda terhadap budaya tari betawi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta melalui Bidang Sumber Daya Kebudayaan sukses menggelar Lomba Cipta Karya Tari Betawi di Pusat Budaya Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pekan lalu. Lomba yang diikuti 30 sanggar dari seluruh wilayah Jakarta itu berhasil memilih tiga pemenang di antaranya Sanggar Cipta Budaya menjadi pemenang pertama, pemenang kedua dan ketiga adalah Sanggar Setu Babakan dan SBK. Nantinya pemenang utama akan diikutsertakan di tingkat nasional mewakili DKI Jakarta pada 3-5 Oktober 2015, yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kabid Sumber Daya Kebudayaan, Asiantoro menjelaskan Lomba Cipta Karya Tari Betawi merupakan rangkaian kegiatan rutin Disparbud DKI dalam upaya melestarikan dan pengembangan budaya betawi sebagai budaya lokal.

“Lomba Cipta Karya Tari Betawi ini mengemas banyak kreasi koreografi yang diciptakan untuk membuat tari Betawi menjadi semakin bervariasi. Dengan adanya Perda pelestarian budaya Betawi yang sebentar lagi akan diketok palu, bisa membuat banyak manfaat ke depannya, di antaranya membuka peluang kerja bagi para seniman budaya,” kata Asiantoro.

Pemprov DKI telah memiliki sejumlah program pelestarian budaya lokal yang diharapkan budaya betawi semakin dicintai masyarakatnya, terutama anak muda. “Untuk lomba ini, sebelumnya para peserta yang terdiri dari banyak sanggar menjalani workshop terlebih dahulu, lalu mempersiapkan tarian untuk ikut lomba ini,” ujarnya.

Asiantoro menambahkan, pelombaan tarian lokal menjadi aset karya murni dalam upaya perlindungan, pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Kawula muda Jakarta harus mencintai budayanya sendiri. Menurutnya, tarian merupakan salah satu budaya yang bisa dicintai para anak muda zaman sekarang, apalagi jika dikolaborasikan dengan berbagai koreografi yang membuat tarian menjadi berkembang indah.

-

Arsip Blog

Recent Posts