100 Warga Yogyakarta Tampil Bersama Teater Garasi-Rimini Protokoll Jerman

Yogyakarta - Teater Garasi dari Yogyakarta dan Rimini Protokoll, teater asal Berlin, Jerman, akan berkolaborasi mementaskan pertunjukan bertajuk 100 % Yogyakarta pada 31 Oktober dan 1 November 2015 di Taman Budaya Yogyakarta. Istimewanya, mereka akan mengajak 100 orang warga Yogyakarta dalam pertunjukan itu.

Panitia acara untuk publikasi dan media, Asa Rahmana mengatakan sebanyak 100 warga Yogyakarta yang akan tampil itu dipilih secara ketat oleh Teater Garasi. Mereka bukan pemain teater, tetapi warga biasa. Gagasan pentas itu adalah menampilkan Kota Yogyakarta melalui angka statistik, hubungan antar orang sehingga seperti menciptakan sebuah kaleidoskop.

Pentas teater itu bertujuan untuk menawarkan perspektif yang segar tentang Yogyakarta. "Pertunjukan juga mengundang penonton berefleksi tentang kehidupan sehari-hari mereka," kata Asa, Jumat, 23 Oktober 2015.

Yogyakarta selama ini dikenal dengan kekayaan budaya tradisional, pemandangan alam, perguruan tinggi, dan seni budaya yang dinamis. Populasi penduduk Kota Yogyakarta hampir 400 ribu jiwa. Tiap penduduk Kota Yogyakarta tentu punya pandangan bermacam-macam tentang kota ini. Ada yang menganggap kota ini sebagai kota yang luar biasa. Ada pula yang menganggap kota ini kacau maupun menantang.

Konsep teater melibatkan masyarakat seperti itu biasa digunakan di Berlin, Vienna, Zurich, London, Tokyo, dan Melbourne. Teater asal Berlin, Rimini Protokoll beranggotakan Helgard Haug, Stefan Kaegi, dan Daniel Wetzel. Mereka telah berkarya sebagai sebuah tim penulis-sutradara sejak tahun 2000. Seluruh karya mereka ditulis bersama di bawah label Rimini Protokoll sejak tahun 2002. Fokus kerja mereka terus mengembangkan alat teater untuk perspektif yang tidak biasa atas realitas.

Sedangkan, Teater Garasi berdiri di Yogyakarta, 4 Desember 1993. Mereka yang bergiat dalam teater kontemporer ini antara lain Yudi Ahmad Tajudin, Gunawan Maryanto, Jompet Kuswidananto, Ugoran Prasad, dan Naomi Srikandi. Teater ini berawal dari lembaga mahasiswa di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.

Garasi mendalami bidang multi-disiplin seni, di antaranya seni rupa,sastra, akting, gerak, dan musik. Pementasan Garasi selalu bersinggungan dengan isu sosial, politik, dan kebudayaan di tingkat lokal maupun global. Seniman Garasi banyak pentas di sejumlah negara sejak awal 2000-an.

Pentas teater 100% Yogyakarta merupakan bagian dari acara German Season atau Jerman Fest. Jerman Fest menggambarkan persahabatan antara Indonesia dan Jerman pada bidang budaya, ekonomi maupun politik. Acara ini digagas oleh Kementerian Luar Negeri Jerman, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, Ekonid, dan Goethe Institut Indonesia.

-

Arsip Blog

Recent Posts