41 Daerah Pawai Budaya Kemilau Nusantara di Bandung

Bandung, Jabar - Sebanyak 41 provinsi, kota, dan kabupaten meramaikan pawai budaya Kemilau Nusantara ke-12 di Bandung, Ahad, 25 Oktober 2015. Parade peserta sejauh hampir 1 kilometer dari depan Gedung Sate hingga ujung Jalan Diponegoro. "Temanya Pusparagam Nusantara dengan suasana segar, meriah, gembira, dan penuh warna," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Nunung Sobari di kantornya, Jumat, 23 Oktober 2015.

Festival terkait hari jadi provinsi Jawa Barat itu dimulai Ahad, 25 Oktober 2015, pukul 08.00 WIB. Tiap peserta parade yang berjumlah 20 hingga 40 orang memulai atraksinya di depan panggung utama. Pengisi tempat itu seperti Gubernur Ahmad Heryawan serta pejabat lain. Peserta selanjutnya berjalan mengarah ke timur, tampil di depan penonton sambil dinilai dewan juri yang menyebar di sepanjang arena.

Peserta provinsi yang tampil di antaranya, Bengkulu, Lampung, Riau, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Maluku, Kalimantan Barat, Yogyakarta, dan Banten. Adapun dari Jawa Barat, akan ikut 25 kota dan kabupaten. "Kabupaten Garut dan Pangandaran tidak ikut," ujar Nunung.

Anggota dewan juri, Aat Suratin mengatakan, setiap peserta parade hanya diberi kesempatan tampil selama 1 menit di depan panggung utama. Selanjutnya beratraksi di depan penonton yang ditempatkan di sepanjang Jalan Diponegoro sisi utara. “Aturannya diubah supaya penonton juga tidak menumpuk di sekitar panggung tapi tersebar di sepanjang arena,” ujarnya.

Tiap peserta menampilkan kreativitas dan ciri khas daerahnya masing-masing. Dewan juri menilai tiga aspek, yakni lokalitas daerah, artistik, dan gabungan kedua unsur tersebut. Penampil terbaik tingkat provinsi akan mendapat hadiah uang Rp 30 juta untuk juara pertama, juara kedua Rp 25 juta, dan pemenang ketiga Rp 20 juta.

Adapun hadiah uang untuk kontingen kota atau kabupaten asal Jawa Barat, akan mendapat Rp 20 juta untuk juara pertama, Rp 15 juta juara kedua, dan juara ketiga Rp 10 juta. Total hadiah uang senilai Rp 120 juta itu, kata Aat, berasal dari Kementerian Pariwisata.

-

Arsip Blog

Recent Posts