Mengenalkan Seni Budaya Lewat Festival Kuda Lumping

Medan, Sumut - Festival kuda lumping yang dilaksanakan di Lapangan sepak bola Reformasi Jalan Meran Batang Kuis Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Jumat (9/10) diisi dengan perlombaan kesenian tari kuda lumping selama tiga hari dan menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit pada puncak acara.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Paguyuban Sanggar Seni Tradisional KMB (Krido Manunggal Budoyo) dan diikuti beberapa Kabupaten Kota seperti Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat dan Sergai, serta 37 peserta grup seni tari dari bebeberapa daerah.

Faisal Arif MSi selaku kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Deli Serdang mengatakan, Acara tersebut digelar untuk melestarikan kuda lumping sebagai sebuah kebudayaan dan mengenalkannya kepada masyarakat luas.

"Budaya-budaya yang ada saat ini harus di lestarikan, karena dampak globalisasi sangat terasa dan mulai menggeser seni budaya lokal seperti di Kabupaten Deli Serdang,” katanya.

Festival ini menyedot perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Ketua Umum paguyuban sanggar seni tradisional Krido Manunggal Budoyo (KMB) Suripno SH MH mengatakan, pemerintah harus lebih peduli dengan kebudayaan dan kesenian tradisional di Indonesia. Kebudayaan tradisional juga harus diperkenalkan dan dilestarikan terutama kepada generasi muda penerus bangsa.

-

Arsip Blog

Recent Posts