Pameran Alat Musik Tradisional, Diikuti 34 Museum

Jayapura, Papua - Untuk melestarikan alat musik tradisional yang ada di seluruh Indonesia, Papua dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanan Pameran Alat Musik Tradisional se-Indonesia yang digelar di Museum Negeri Papua di Waean, yang berlangsung mulai 6-10 Oktober mendatang. Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten III Sekda Provinsi Papua Rosina Upessy, SH ini diikuti oleh sejumlah peserta dari 34 museum provinis se-Indonesia.

Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya berharap agar selama pameran ini berlangsung dapat memberikan dampak positif pengembangan pendidikan, kebudayaan adan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Kegiatan pameran ini juga bisa menjadi referensi bagi para pengunjung pameran untuk mengenali music tradisional nusantara dari berbagai wilayah provinsi di seluruh nusantara.

Hal ini penting mengingat alat music tradisional sebagai bagian dari kekayaan warisan budaya dan kreativitas masyarakat patut diapresiasi dan disoalisasikan kepada masyarakat untuk merasa memiliki,mengembangkan produk dan bahkan mempunyai keinginan untuk berkontribusi dan berinovasi dalam menuangkan ide kreativitasnya.

“Maka dengan demikian eksistensi keberadaan alat musik tradisional tetap terjaga dan terpelihara, agar tidak punah bahkan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai tradisonalnya,’’katanya.

Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya generasi muda terhadap kekayaan warisan budaya asli bangsa Indonesia secara khusus masyarakat asli Papua, dan menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa seperti dalam semboyan nasional Bhineka Tunggal Ika dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap produk Indonesia.

Gubernur juga meminta kepada masyarakat di Papua, untuk bisa menjaga warisan budaya di Indonesia khususnya yang ada di Papua, hal ini karena upaya pelestarian yang terkandung di dalamnya bermakna sebagai perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya untuk kesejahteraan hidup manusia .

Sementara itu, Ketua Asosiasi Museum Indonesia(AMI), Putu Supadma Rudana didampingi Kepala Museum Negeri Papua , Aman Ubruangge menambahkan, kegiatan ini memang sebuah komitmen atau diprakarsasi oleh kepala-kepala museum di Indonesia yang dilakukan setiap tahun sekali. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memicu kekayaan dalam bidang alat music yang memang dari Sabang sampai Merauke mempunyai kekayaan yang tak ternilai.

“Untuk tahun depan, pameran ini kami lakukan di Makassar dan berikutnya lagi di Yogyakarta, kita berharap melalui pameran ini bagaimana masyarakat dan generasi muda dapat mengenal kekayaan warisan budaya khususnya alat musik, dan bisa menjaganya jangan sampai alat musik tradisonal hilang begitu saja,’’katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts