Tim Reog TKI Juara 2 Festival Kebudayaan Migran di Korea

Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyambut baik keikutsertaan perwakilan TKI dalam acara Migrants Arirang Multicultural Festival (MAMF) atau Festival Kebudayaan Tenaga Kerja Asing, di Korea Selatan. Pada acara yang berlangsung pada tanggal 1- 4 Oktober lalu, perwakilan TKI menampilkan kebudayaan reog dan berhasil menjadi juara dua.

Demikian disampaikan Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan yang hadir dalam acara tersebut mewakili Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, sekembalinya dari Korea Selatan, di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Acara tersebut diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas antar budaya dalam rangka melindungi, integrasi, dan menyelaraskan budaya dari negara pengirim dan negara penerima tenaga kerja asing atau migrant.

Lisna mengatakan, saat dalam acara tersebut dia menyampaikan bahwa pelaksanaan MAMF bisa efektif dalam upaya melindungi hak minoritas budaya dalam masyarakat multibudaya yang hidup dengan 1,8 juta migrant di Korea.

"Festival ini untuk kontribusi integrasi sosial, mencegah konflik dan gesekan antara anggota sosial karena budaya yang berbeda sebagai peningkatan migrant," kata Lisna.

Selain itu, kata dia, festival multibudaya itu juga untuk membuat latar belakang masyarakat untuk hidup berdampingan serta saling menguntungkan dengan beragam budaya.

"Pelaksanaan festival tersebut sangat penting terutama bagi pekerja migrant yang berada di Korea Selatan, karena mereka sangat jauh dari keluarga dan kampung halaman," ujarnya.

Lisna juga mengungkapkan, bahwa pesatnya pertumbuhan tenaga kerja ke Korea Selatan sangat mendukung baik untuk pembangunan di Negara Indonesia maupun di Korea Selatan. Menurut dia, inovasi, kreatifitas dari budaya bangsa sangat memberikan dampak yang positif terutama akan mempercepat penyesuaian dan harmonisasi dalam melakukan pekerjaan dan pergaulan sesama migrant atau masyarakat Korea Selatan pada umumnya.

"Ke depan diharapkan melalui program-program multibudaya tersebut akan memperluas wawasan dan menambah keterampilan di bidang seni dan budaya sehingga ketika pulang, misalnya bagi TKI akan memberikan pengaruh positif baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat," jelasnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts