Tujuh Negara Ikut Festival Budaya Melanesia

Kupang, NTT - Tujuh negara ikut ambil bagian pada Festival Budaya Melanesia di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari, yakni sejak 26 hingga 30 Oktober 2015.

"Tujuh negara itu terdiri atas Papua Nugini, Timor Leste, Fanuatu, New Kaledonia, Salomon Island, dan tuan rumah Indonesia," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk, kepada wartawan di Kupang, Kamis (8/10).

Dia mengatakan, sudah ada kepastian dari tujuh negara kelompok Melanesia untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan itu. Sementara untuk Indonesia, ada lima provinsi yang masuk dalam kelompok budaya Melanesia.

Lima provinsi yang juga akan hadir dalam festival tersebut, masing-masing, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, selaku tuan rumah. Dia mengatakan, ada sebelas kabupaten yang sudah menyiapkan diri untuk mementaskan budaya daerah masing-masing, yakni Malaka, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, dan Kabupaten Nagekeo.

Terkait persiapan tersebut, Pemerintah Nusa Tenggara Timur menggelar rapat pemantapan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Polhukam, dan Kementerian Luar Negeri di Jakarta. "Rapat nanti akan membahas peran masing-masing kementerian dalam kegiatan tersebut sekaligus rapat pemantapan kegiatan," katanya.

Dalam agenda dan rancangan kegiatan yang disediakan, lanjut dia, kegiatan tersebut akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Kupang.

Selanjutnya, dilakukan simposium yang menghadirkan sejumlah pembicara yang mewakili masing-masing negara peserta.

Pembicara yang mewakili Indonesia, kata dia, adalah Pater Dr Gregorius Neonbasu, SVD yang merupakan antropolog dan pakar Melanesia. "Terhadap rohaniwan Katolik itu, juga menjadi pilihan Kemendikbud karena kepakarannya," kata mantan kepala dinas sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Kegiatan lainnya selama festival itu, peserta akan menikmati pemutaran film Melanesia di Aula El Tari. Selain itu, mengunjungi Museum Negeri Kupang dengan 7.000-an koleksi yang mirip enam negara lainnya di Pasifik Selatan.

Kegiatan lainnya adalah temu budaya di Taman Budaya NTT dengan pentas budaya Melanesia. "Semua rencana kegiatan itu sudah disediakan dan tinggal dilaksanakan pada hari pelaksanaannya," katanya. Dia berharap ada dukungan dari seluruh pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Kupang, yang adalah tuan rumah langsung pelaksanaan kegiatan ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts