Bahasa Bukan Sekadar Indentitas

Palangka Raya, Kalteng - Bahasa sebagai salah satu identitas bangsa patut menjadi perhatian. Pasalnya sebagai sebuah bangsa, Indonesia dituntut memiliki identitas agar memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya.

“Agar berkembang, bahasa jangan hanya sekadar menjadi identitas. Namun juga sebagai sarana mencerdaskan bangsa,” terang Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Bahasa Dr Sugiyono saat membuka seminar nasional kewilayahan bahasa dan sastra di Hotel Aquarius, Selasa (24/11) malam.

Menurutnya, bahasa itu juga harusnya dinamis mengikuti perkembangan. Bahasa itu bukan hanya Bahasa Indonesia tapi juga bahasa daerah dan bahasa asing yang ada di Indonesia.

“Kita tidak bisa menyebut bahasa daerah yang menghambat mencerdaskan kehidupan bangsa atau bahasa Inggris memajukan kecerdasan kehidupan bangsa. Itu salah. Yang benar harus ketiga-tiganya,” ucapnya.

Tujuannya, lanjutnya, untuk membentuk insan Indonesia multi lingual. Tentu tidak semua. Sesuai dengan keperluan sosial mereka. “Tidak bisa memaksakan orang di suatu daerah harus menggunakan bahasa Indonesia. Kalo bahasa daerah mereka cukup, ya silahkan saja,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Kalteng Drs Sumadi MHum mengatakan, sesuai dengan tema yang diusung, yakni “ Bahasa dan Sastra Memperkuat Identitas Keindonesiaan serta Memperkukuh Integrasi Bangsa Indonesia” diharapkan dapat menjadi semacam tonggak untuk menegaskan identitas Indonesia. Selain itu juga untuk memperkukuh integrasi bangsa dalam kerangka NKRI.

“Kami percaya, seminar ini akan menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan bagi seluruh peserta,” ucapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts