KBTM Junjung Tinggi Adat Istiadat Lampung

Kotabumi, Lampung - Organisasi Keluarga Besar Tentara dan Masyarakat (KBTM) siap menjunjung tinggi adat istiadat yang ada di masyarakat Lampung. Hal tersebut dikatakan Ketua KBTM Provinsi Lampung, Imam Hanafi pada puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-4 KBTM di halaman Stadion Sukung Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (11/11/2015).

"Kami akan mengikuti dan siap menjunjung tinggi adat istiadat yang ada di masyarakat Lampung ini. Karena telah lama hidup di sini, serta berakumulasi dengan warga sekitar khususnya pribumi Provinsi Sang Bumi Ruwa Jurai tersebut. Juga akan berkomitmen meneruskan segala tradisi yang ada demi keberlangsungan organisasi agar diterima seluruh lapisan penduduk," kata dia.

Hadir dalam kegiatan kemarin, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara, Ketua DPRD, Rahmat Hartono, Sekkab Samsir, Forkopimda, SKPD, Ketua KBTM Provinsi Lampung, Imam Hanafi, Ketua KBTM kabupaten setempat, Toto Kurnianto, tokoh adat, Ketua MPAL Iwan Setiawan Puncak Ali Hasan, Ketua LVRI, Saleh Ahmad dan ribuan anggota KBTM dari tingkat desa dan kecamatan.

Tidak sampai disitu, lanjut Imam, beberapa anggota lain pun saat ini ada yang telah masuk keluarga besar masyarakat Lampung (sewarek-an), diangkat keluarga. Baik itu dengan acara adat ataupun lainnya. Bahkan, gelarnya pun ada yang memakai pangeran.

"Jadi kami berbaur dengan seluruh masyarakat, tidak mengenal apa rasnya, agama maupun suku. Semua adalah sama, sama-sama memiliki KBTM. Bukan hanya sebatas satu suku saja," kata Imam.

Ketua LVRI Lampura, Saleh Ahmad mengapreasi keberadaan KBTM di Lampura. Dan bangga melihat perkembangannya organisasi gabungan antara masyarakat dan tentara ini. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu empat tahun, telah berkembang sedemikian rupa.

"Saya bangga sekali melihat perkembangan organisasi ini, diibaratkan manusia bila baru berumur empat tahun baru bisa merangkak. Namun, KBTM dengan umur tersebut sudah dapat terbang, tidak lagi merangkak. Saat ini saja, anggotanya mencapai lebih dari 29 ribu orang, dan satgasnya ada 600 orang selama ini tidak ada bantuan dan sumbangan dari pihak manapun," kata dia.

Untuk itu pihaknya berharap kepala daerah, khususnya Bupati Agung Ilmu Mangkunegara untuk dapat memberikan pengayoman kepada organisasi masyarakat dan tentara ini. Sebab, dengan demikian dapat ikut melestarikan semangat juang 45 di masyarakat. Sebab, telah menjadi tugas kepala daerah untuk melestarikan semangat Pancasila dalam perjuangan merebut kemerdekaan lalu.

"Ini adalah organisasi yang secara terus-menerus melestarikan semangat juang 45. Sebelum terbentuknya TNI-Polri, para pemudalah yang menjadi tonggak sejarah kemerdekaan ini. Dan di sini tempat berkumpulnya para kaum muda yang siap mendorong pelaksanaan pembangunan melalui semangat kepahlawanan," kata pria disapa akrab Datuk Saleh ini.

Hal tersebut diamini Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara. Pihaknya siap mendukung berkembangnya seluruh organisasi yang ada di kabupaten tertua di Lampung itu. Bukan hanya KBTM, dengan syarat dapat bersinergi bersama pemerintah dalam membangun daerah.

"Kami pemerintah siap mendukung seluruh oganisasi yang ada, dan bupati menjadi taruhannya. Akan mengangkat besarnya nama organisasi, serta terus diperhatian, baik melalui dana pemerintah yang ada maupun pribadi kepala daerah sendiri," ujarnya.

Dalam kegiatan kemarin juga dilakukan penganugerahan kepada 4 tokoh adat Lampura bergelar Sultan sebagai anggota kehormatan KBTM, yakni Iwan Setiawan Ali Hasan Puncak (gelar Suttan Rajo Puncak Mergo), HR Gunawan (gelar Pangeran Adipati Arya Mangkurat), Taufik (gelar Pangeran Tunas Margo), dan Ibnu Nasir (gelar Pangeran Ratu Setan). Panitia pun telah menyediakan hadiah doorprize kepada seluruh anggota yang akan diundi melalui kupon dibagikan sebelumnya, juga hiburan rakyat lainnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts