Lingga Gesa Pengakuan Kepahlawanan Sultan Mahmud III Tahun Depan

Lingga, Kepri - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lingga, H Asward mengatakan, Pemkab Lingga tetap akan terus memperjuangkan Sultan Mahmud Riayat Syah III sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut disampaikannya usai ikut dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD 2016 Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu.

Diakui Asward, pada tahun 2015, akibat defisit keuangan di Kabupaten Lingga, sejumlah program dan kegiatan di Disbudpar Lingga terpaksa harus di pangkas. Termasuk, penyiapan dokumen usulan ajuan gelar kepahlawanan untuk Sultan Mahmud Riayat Syah III sebagai Pahlawan Nasional di Bidang Strategi Grilia Laut atau Maritim.

Pada RAPBD 2016, disampaikan Asward, pihaknya akan tetap melanjutkan pengusulan tersebut. Agar, keinginan masyarakat Melayu Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Lingga, yang menjadi tempat Yang Di Pertuan Besar tersebut dimakamkan, dapat dikenal luas termasuk perannya yang begitu besar dalam grilia laut di Nusantara sebelum terbentuknya NKRI.

“Insyaalah akan tetap kita usulkan. Agar secepatnya di akui sebagai Pahlawan Nasional dari Kepri,” ungkap Asward.

Sejauh ini, katanya, sejak tahun 2012 lalum pihaknya terus menggodok dan melengkapi dokumen pengakuan Sultan Mahmud yang sempat ditolak di pusat karena masih minim referensi dan bukti yang ada. Disampakan Asward, timnya akan segera melengkapi kembali persyaratan untuk penyematan status tersebut. Salah satu tim dalam pengajuan kepahlawan Sultan Mahmud III, adalah Rida K Liamsi.

“Mudah-mudahan cepat prosesnya. Dokumen-dokumen harus di persiapkan,” tambahnya.

Selain itu, output setelah nanti diakui sebagai Pahlawan Nasional, menurut hemat Asward, perlu dilakukan pengenalan ketokohan Sultan Mahmud III, kepada generasi muda. Asward juga mendukung, jika nanti pihaknya dapat bekerjasama dengan dinas terkait seperti Disdikpora, agar sejarah kepahlawanan Sultan Mahmud dapat masuk ke sekolah-sekolah sebagai pendidikan muatan lokal. Mengenal lebih dalam, sejarah kebesaran kesultanan Melayu Lingga-Riau, yang pernah bercokol di Daik Lingga selama 114 tahun tersebut.

“Itu nanti, setelah diakui sebagai Pahlawan Nasional. Insya Allah akan kita informasikan ke dinas terkait, agar ada buku-buku tentang kepahlawanan Sultan Mahmud III, yang dapat menjadi bahan pelajaran bagi generasi muda di bangku-bangku sekolah,” tutupnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts