Parade Perahu Hias di Festival Bajo Pasakayyang Catat Rekor MURI

Morowali, Sulteng - Festival Bajo Pasakayyang di Morowali semakin semarak dengan acara parade perahu hias. Parade 1.749 perahu hias itu pun masuk rekor MURI.

Selain upacara adat Ngangaidah atau sedekah laut Suku Bajo, Festival Bajo Pasakayyang yang diselenggarakan untuk kedua kalinya pada Sabtu lalu (21/11) kian meriah dengan hadirnya ribuan perahu hias. Datang dari 26 desa di sekitar Kaleroang, masyarakat sangat antusias untuk ikut serta dalam parade.

"Tercatat 1.749 perahu hias dalam festival ini. MURI mencatatnya sebagai sebuah rekor parade hias terbanyak," ujar perwakilan MURI, Awan Raharjo kepada detikTravel, Sabtu (21/11/2015)

Perahu hias pun tampak warna-warni dan berbeda satu sama lain. Ada yang dihias dengan kertas warna dan poster, serta hiasan hasil alam lokal seperti ikan asin dan lainnya. Ada juga yang membawa Nagabulo atau terompet sangkakala Suku Bajo, dimana suaranya bergema selama acara.

Acara parade perahu hias yang jumlah pesertanya mencapai ribuan tersebut itu pun tercatat sebagai rekor pertama oleh pihak MURI. Tampak juga kearifan dan budaya Suku Bajo dalam parade yang notabene berasal dari negara Barat.

"Harapannya ini bisa menjadi motivasi bagi daerah pesisir pantai untuk memunculkan hal sama atau baru," harap Awan.

Festival Bajo Pasakayyang pun turut diramaikan dengan karnaval pakaian adat, festival kuliner, hingga pertunjukan drama serta taudziah dan ditutup oleh penampilan artis ibukota. Seluruh masyarakat Desa Kaleroang pun larut dalam kegembiraan.

-

Arsip Blog

Recent Posts