Semua Elemen Masyarakat Wajib Menjaga Budaya Aceh

Banda Aceh, NAD - Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Dermawan menuturkan semua elemen masyarakat Aceh wajib menjaga nilai dan budaya Aceh. Hal ini dikatakan pada Malam Anugerah Wali Nanggroe pada Rabu (16/12/2015) di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Menurut Dermawan, arus globalisasi dan kecanggihan teknologi informasi yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat telah membuat sekat-sekat antar negara seakan tidak ada lagi.

"Pengaruh gaya hidup modern telah memudarkan identitas kedaerahan kita sehingga perlahan-lahan kita dipaksa berbaur dalam sebuah komunitas masyarakat dunia dengan budaya dan perilaku budaya berbeda," ungkap Dermawan didepan ratusan undangan yang hadir.

Masih Dermawan, ia menuturkan banyak permasalahan yang terjadi di Aceh. Bahkan banyak para kaum muda yang lebih menyukai budaya orang lain daripada budayanya sendiri.

"Kita melihat peredaran narkoba yang begitu mengkhawatirkan generasi muda kita. Gaya hidup liar anak punk yang tidak pernah ada di Aceh kini dengan mudah dapat kita temukan di kota Banda Aceh. Terkadang seni dan budaya luar lebih disukai daripada seni dan budaya sendiri, semua ini merupakan dampak arus global yang tidak terkontrol," ceritanya.

Sekda mengajak semua elemen masyarakat Aceh yang cinta budaya harus bergerak mengatasinya, lembaga-lembaga adat seperti majelis Adat Aceh, mukim, keuchik, para ulama harus berperan aktif mengahadirkan filter bagi penyaringan budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya Aceh.

-

Arsip Blog

Recent Posts