Wonosobo Pecahkan Rekor Mendongeng Massal

Wonosobo, Jateng - Warga Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, memecahkan rekor mendongeng massal Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada Selasa.

Sebanyak 1.800 guru dan 9.000 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti festival mendongeng di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo untuk memecahkan rekor.

"Setelah melakukan pemantauan lapangan dan menerima laporan dari setiap PAUD yang mengirimkan guru serta siswanya, kami menyatakan secara resmi Sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia Nomor 7.156, adalah milik Kabupaten Wonosobo," kata Manajer Eksekutif MURI Sri Widayati.

Rekor MURI kategori mendongeng massal sebelumnya dipegang oleh Kota Tegal, dengan jumlah pendongeng mencapai 1.225 orang.

Sertifikat rekor festival dongeng tersebut melengkapi catatan rekor Wonosobo.

"Sebelumnya, kami juga memberikan sertifikat MURI untuk jumlah peserta khitan massal terbanyak pada Juli 2006, menanam pohon serentak dengan jumlah terbanyak tahun 2006, serta menerbangkan

Tahun 2007, menurut dia, Wonosobo juga menerima sertifikat rekor MURI kategori pembuatan kue jipang terbesar dan rangkaian dodol salak terpanjang.

Selanjutnya, Wonosobo memecahkan rekor pemasangan susuk KB dengan peserta terbanyak dengan 3.076 akseptor tahun 2008, memecahkan rekor merias wajah terbanyak dengan 2.137 peserta tahun 2009, dan mendapat sertifikat rekor membuat tempe kemul dan gula kepala terpanjang pada 2011.

"Rekor-rekor yang telah tercipta menegaskan bahwa Wonosobo memang memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan produktif," katanya.

Bupati Wonosobo Kholiq Arif bangga warganya memecahkan rekor MURI.

"Tidak hanya karena menerima rekor saja, namun kami juga merasa bangga anak-anak Wonosobo memiliki kemauan kuat untuk menimba ilmu melalui festival mendongeng ini," katanya.

"Anak-anak inilah generasi penerus bangsa, yang kelak memiliki mental-mental kuat dan berintegritas tinggi," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts