Sukabumi Jadikan Wayang Sukuraga Seni Budaya Khas

Sukabumi, Jabar - Wali Kota Sukabumi, menetapkan secara resmi Wayang Sukuraga menjadi seni budaya khas kota tersebut terhitung mulai 12 Februari 2016.

"Wayang ini bisa menjadi ikon dan kami bangga atas kreativitas dan inovasi para seniman dan budayawan Kota Sukabumi sehingga mampu menciptakan sekaligus mengembangkan seni dan budaya khas tersebut," kata Muraz di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, Wayang Sukuraga diharapkan bisa menambah khasanah seni budaya khas Kota Sukabumi sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat, sebab beberapa tahun lalu, telah pula dikukuhkan secara resmi seni Ngageulis (Ngagotong Lisung) atau menggotong lesung dan Bola Leungeun Seuneu (Boles) atau Bola Tangan Api yang berakar dari tradisi seni dan budaya Kota Sukabumi.

Wayang Sukuraga ini juga dapat dijadikan momentum sekaligus pemicu semangat bagi semua pihak khususnya dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Sunda warisan para leluhur di tengah kemajuan teknologi dan era gadget.

Karena lanjutnya bagaimanapun juga pihaknya khawatir dengan kondisi anak yang sudah mulai melupakan bahkan ada yang tidak mengetahui kesenian dan budaya asli daerahnya.

"Melalui seni dan budaya ini, kami menginginkan masyarakat di Kota Sukabumi sejak dini mencintai kebudayaan asli daerahnya di tengah serbuan budaya asing yang belum tentu berdampak positif bagi warga," tambahnya.

Sementara itu Dalang sekaligus Pencipta Wayang Sukuraga, Effendi mengatakan Wayang Sukuraga berbentuk boneka yang dipadukan dengan seni lukis, rupa, musik, teater dan kerajinan serta mulai di pertunjukan kepada khalayak umum sejak 1997.

Adapun cerita dalam wayang ini, tidak mengambil cerita pada umumnya cerita wayang seperti Ramayana dan Mahabharata, tapi lebih banyak menceriterakan konflik manusia secara internal, serta konflik-konflik para anggota badan manusia dengan iringan musik kolaborasi paduan musik etnik tradisional dan modern.

"Mengenai nama-nama tokohnya disesuaikan dengan nama anggota tubuh manusia seperti mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan sebagainya," katanya. Feru Lantara

-

Arsip Blog

Recent Posts