Belajar Budaya Minahasa, Pelajar Amerika Berdarah Minahasa Pulkam

Jakarta - Ratusan pelajar di Amerika Serikat yang berdarah Minahasa, akan pulang kampung (Pulkam). Mereka akan dikirim secara bergantian tiap tahun, lewat program pertukaran pelajar, yang digagas Maesa New York.

Menurut Ketua Maesa NY Jefry Malonda, tujuan program ini, untuk memperkenalkan dan menanamkan budaya Minahasa, kepada anak cucu mereka. Menurutnya, generasi kedua dan ketiga orang Minahasa yang sudah lama menetap dan menjadi warga negara Amerika, umumnya tidak tahu tanah leluhur mereka.

Jumlah mereka sangat banyak. Bisa ratusan. Bahkan ribuan. Tersebar di berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Pintar-pintar juga. Tidak sedikit yang juara di kelas. Bisa bersaing dengan anak-anak Amerika. Bahkan ada beberapa yang dipilih jadi ketua kelas. Mereka tidak tahu Bahasa Indonesia.

Hanya tahu Bahasa Manado dan Bahasa Inggris. “Bukan tidak mungkin 10 sampai 20 tahun ke depan, sudah ada yang jadi senator, pejabat negara, atau orang penting di negara adidaya ini,' ujar Malonda.

Menurut Malonda, pihaknya khawatir mereka tidak tahu budaya Minahasa. Karena itu, Maesa New York berencana libur panjang pertengahan tahun ini, akan mengirim mereka ke tanah leluhur, tanah Toar Lumimuut.

“Mereka akan diperkenalkan apa itu Minahasa dan kami yakin mereka akan bangga sebagai bangsa Minahasa. Bukan tidak mungkin ke depan di antara generasi penerus ini, ada yang menjadi orang berpengaruh di Amerika. Barack Obama saja generasi pertama imigran Kenya, bisa menjadi presiden,' beber Malonda.

Tidak hanya belajar budaya. Anak-anak ini juga akan mengunjungi beberapa sekolah di Manado dan Minahasa. Mereka akan tukar pikiran dengan pelajar-pelajar di daerah.

'Apalagi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pasti pelajar-pelajar dari Amerika akan membawa manfaat bagi pelajar-pelajar di daerah,' jelasnya.

Tahap awal anak-anak Minahasa di New York dan sekitarnya. Ke depan, bisa diikuti pelajar-pelajar berdarah Minahasa di daerah California dan sekitarnya. Bahkan, anak-anak Minahasa di Belanda dan negara-negara lain di Eropa serta Jepang.

Sebaliknya, Maesa New York juga menyiapkan program bagi pelajar-pelajar dari Tanah Toar Lumimuut, untuk melakukan studi tur ke Amerika.

-

Arsip Blog

Recent Posts