Warga Madiun Temukan Benda Peninggalan Kerajaan Majapahit

Madiun, Jatim - Warga Dusun Ngurawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kembali menemukan sejumlah benda bersejarah di sekitar Situs Ngurawan yang diduga kuat merupakan peninggalan era atau peradaban Kerajaan Majapahit.

Benda-benda tersebut ditemukan di halaman rumah milik Suharto, warga dusun setempat. Adapun benda yang ditemukan diantaranya berupa terakota atau gerabah kuno yang berbentuk patung dan cangkir yang bertuliskan huruf Mandarin.

Pemerhati Cagar Budaya Situs Ngurawan, Anto Purba, di Madiun, Selasa, mengatakan, terakota tersebut merupakan penanda kebudayaan Kerajaan Majapahit.

"Hal itu dilihat dari salah satu terakota yang berupa patung dengan penggambaran seksual seperti yang tertuang dalam Serat Centhini yang dibuat di era tersebut," ujat Anto Purba kepada wartawan, Selasa (15/3/2016).

Selain menemukan terakota, juga ditemukan susunan batu bata berbentuk pondasi bangunan di pekarangan rumah Suharto tersebut.

Ia menjelaskan, benda-benda dan pondasi bangunan tersebut ditemukan sejak sebulan yang lalu dan akhirnya dilakukan penggalian atau ekskavasi yang baru selesai pada tanggal 12 Maret 2016.

Penggalian dilakukan oleh pemilik rumah Suharto dan Pemerhati Cagar Budaya Situs Ngurawan Anto Purba, perangkat desa setempat, dan sejumlahh warga sekitar.

"Kakateristik batu batanya berbeda. Bentuknya lebih besar sekitar 40 sentimeter dan jika diamati terdapat corak garis yang berbeda yang menunjukkan perbedaan ruangan. Beda tempat maka beda bata batu yang disusun," kata Anto.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan pondasi tersebut merupakan bangunan apa, bisa jadi berupa "kedaton". Adapun, susunan batu bata berbentuk pondasi bangunan tersebut ditemukan setelah warga menggali sekitar kedalaman 8 meter.

Pemilik halaman rumah, Suharto, mengatakan, penggalian dan temuan benda-benda serta susunan batu bata peninggalan peradaban Majapahit tersebut dilakukan setelah ia bermimpi.

Dalam mimpi tersebut, ia mengaku ada sebuah bangunan megah di halaman rumahnya. "Bangunan itu seperti istana kerajaan Jawa. Hanya saja tidak terlalu jelas," kata Suharto.

Camat Dolopo Arik Krisdiananto, mengatakan, banyak bena-benda bersejarah yang ditemukan warga di Situs Ngurawan selama beberapa tahun terakhir.

Bahkan, pada akhir tahun 2014 lalu, tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta pernah melakukan ekskavasi di lokasi setempat dan menemukan banyak benda serupa.

"Dengan kata lain, Situs Ngurawan ini sangat berpotensi karena selama ini telah ditemukan banyak benda-benda bernilai sejarah," kata Arik.

Ia mengaku selama ini belum ada pengelolaan resmi di Situs Ngurawan dari Pemkab Madiun. Kalaupun ada, hanya sebatas kunjungan-kunjungan singkat yang izinnya diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.

Arik menilai, jika digarap dan dikelola dengan baik, Situs Ngurawan bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata budaya yang menjajikan.

Untuk itu, pihaknya dengan para warga yang melakukan penggalian telah melaporkan hasil temuan berharga tersebut ke BPCB Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Trowulan, Mojokerto, guna mendapatkan bimbingan dan dampingan. Hasilnya, dalam waku dekat tim BPCB akan meninjau lokasi temuan tersebut.

-

Arsip Blog

Recent Posts