Bupati Anas: Di Banyuwangi Wajib Suguhkan Buah Lokal

Banyuwangi, Jatim - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Agro Expo 2016 dan memamerkan produk-produk pertanian asli Banyuwangi mulai dari tanaman pangan sampai holtikultura di Taman Blambangan.

"Event ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada petani dan menjadi panggung dari para petani untuk menampilkan produk unggulannya," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Senin (11/4/2016).

Menurut Anas, selama lima tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan kebijakan proteksi buah lokal dengan mewajibkan suguhan buah lokal untuk acara yang melibatkan pemerintah kabupaten termasuk PNS yang akan memberi oleh-oleh buah.

"Kebijakan ini diambil agar petani buah dalam negeri terus berkembang. Rakyat ini kan paternalistik. Apa yang dikerjakan pemimpinnya akan ditiru rakyatnya. Jadi pemkab sudah tidak pernah menyuguhkan buah impor di setiap acara. Semuanya menggunakan buah lokal," jelasnya.

Sementara itu Ikhrori Hudanto, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan kepada KompasTravel menjelaskan dari buah lokal yang ada di Banyuwangi, buah naga yang mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi.

Pada tahun 2013, produksi buah naga sekitar 16.000 ton sedangkan pada tahun 2014 meningkat 75 persen menjadi 28.800 ton. Sementara untuk jeruk produksinya mencapai 333.767 ton. Berturut-turut semangka 63.342 ton dan manggis 49.632 ton.

Pada Banyuwangi Agro Expo juga digelar kontes durian eksotis Banyuwangi diikuti beberapa petani durian berbagai varian baik durian berwarna merah, oranye atau putih kekuningan.

"Di kontes durian kami sengaja mencari plasma nutfah dari durian asli Banyuwangi agar potensi durian di Banyuwangi bisa di kembangkan," kata Ikhrori.

-

Arsip Blog

Recent Posts