Akhir Mei ke Jambi, Ada Festival Candi Muarojambi

Jambi - Pemkab Muarojambi menyebutkan Festival Candi Muarojambi ke-XIII pada 28-31 Mei 2016 di komplek percandian itu merupakan upaya pemerintah untuk mempromosikan candi.

Kadis Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Muarojambi Indra Gunawan, dihubungi dari Jambi, Minggu (1/5/2016), mengatakan upaya promosi wisata cagar budaya itu mulai tingkat nasional hingga internasional.

"Tujuan utama dalam kegiatan Festival Candi Muarojambi ini lebih kepada promosi candi agar lebih dikenal luas oleh masyarakat sebagai obyek wisata religi dan juga sebagai pusat penelitian pendidikan," kata Indra.

Selain sebagai upaya promosi wisata, kegiatan festival tahunan tersebut juga sebagai salah satu upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan asing ke candi terluas di Asia Tenggara yang diperkirakan dibangun pada abad ke-11 sebelum masehi.

"Apalagi sekarang Candi Muarojambi sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), dengan agenda tersebut kita berharap dapat dapat menambah tingkat kunjungan wisatawan hingga 15 persen," katanya.

Sejumlah kegiatan dan pagelaran yang ditampilkan saat festival di kawasan candi itu di antaranya penampilan tarian kolosal, lomba seloko adat melayu, bazar, dan jalan sehat mengelilingi komplek percandian.

Dalam festival tersebut nantinya juga akan lebih menekankan dan mengenalkan budaya kearifan lokal setempat supaya kelestarian budaya lokal tetap terjaga meskipun tergerus pada jaman yang modern.

Sebelum pembukaan festival tersebut, nantinya akan ada umat Budha di daerah itu yang terlebih dahulu melakukan prosesi perayaan waisak di candi.

"Hal tersebut sudah menjadi tradisi tahunan warga Budha dalam merayakan hari Waisak di Provinsi Jambi, karena candi tersebut menjadi pusat peradaban agama Budha," katanya.

Kawasan komplek percandian Muarojambi itu memiliki 82 reruntuhan (menapo) bangunan kuno. Saat ini sudah ada delapan bangunan candi yang telah dilakukan ekskapasi atau pemugaran dan pelestarian secara intensif oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.

-

Arsip Blog

Recent Posts