SMAN 3 Kota Cirebon Adakan Drama Kolosal Budaya “Syekh Magelung Sakti”

Cirebon, Jabar - SMAN 3 Kota Cirebon mengadakan pentas seni drama kolosal budaya Cirebon yang diikuti sekitar 480 dari siswa siswi kelas X tahun ajaran 2015/ 2016 yang dihadiri guru dan orangtua dengan mengangkat cerita “Syekh Magelung Sakti” di Gor Bima, Rabu (11/5).

Kepala SMAN 3 Kota Cirebon, Etty Nur Rochaeni mengatakan, keluarga besar SMAN 3 Kota Cirebon kelas 10 menampilkan seni dan budaya tradisional Cirebon yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan siswa siswi terhadap kesenian dan kebudayaan Cirebon.

“Penampilan drama kolosel ini merupakan komitmen SMAN 3 Kota Cirebon dalam rangka melestarikan dan mempertahankan seni dan budaya Cirebon. Karena dalam pementasan ini para siswa juga mengenakan pakaian adat, dan tari-tarian tradisional,” ungkap Etty kepada fajarnews.com, Rabu (11/5).

Ia mengungkapkan, pagelaran drama kolosal Sykeh Magelung Sakti, sebagai wujud kepedulian sekolah terhadap kebudayaan Cirebon, sekaligus mengangkat dan menanamkan kebudayaan Cirebon kepada para pelajar. Sehingga para pelajar SMAN 3 Kota Cirebon mengetahui kebudayaan Cirebon itu seperti apa.

“Ceritanya sangat menarik, bisa merugi kalau tidak melihat drama kolosal ini. Karena selain menampilkan cerita zaman dulu, juga dimeriahkan musik dan tari-tarian khas Cirebon,” imbuhnya.

Ia berkomitmen akan terus mengadakan pentas seni drama kolosal yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka mewujudkan serta melestarikan kebudayaan Cirebon yang sangat kaya ini, dan ia berharap para siswa/ siswi ini bisa menampilkan kreativitas kesenian Cirebon.

Lanjut dia, mempersatukan 480 siswa/ siswi tidaklah mudah, akan tetapi membutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik antara orangtua, guru dan siswa. Pagelaran drama kolosal ini dengan baik, kata dia, latihannya selama dua bulan, dan ia yakin siswa/ siswi mampu menampilkan drama dari cerita Syekh Magelung Sakti ini dengan baik.

“Tanpa kita yang jaga kebudayaan Cirebon, lalu siapa lagi. Makanya sekolah ingin terus berkontribusi untuk lestarikan kesenian dan kebudayaan Cirebon, melalui rutinnya pagelaran seni drama,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disporbudpar Kota Cirebon, Dana Kartiman melalui Kabid Kebudayaan, Agus Stiadiningrat menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada SMAN 3 yang telah mempertahankan seni dan budaya Kota Cirebon.

“Lamun dudu kita siapa maning (Kalau bukan kita lalu siapa lagi, red). Menurut saya sekolah adalah laboratorium seni dan budaya, bukan masyarakat saja. Lembaga pendidikan ini dapat berkontribusi lestarikan seni dan budaya, dan semoga pentas drama seni kolosal ini tetap dipertahankan SMAN 3 Kota Cirebon,” harapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts