‘Warna Riau’ di ISI Jogja

Yogyakarta - Setelah berlatih selama empat hari di kampus ISI Jogyakarta, 17-21 Mei, para pekerja tari dan musik pun menggelar hasilnya di gedung tari. Karya bersama dari para peserta dan instruktur pelatihan itu mendapat apresiasi positif dari publik, baik mahasiswa maupun masyarakat Riau yang antusias untuk menyaksikannya.

Pertunjukan yang dipersembahkan, Sabtu (21/5/2016) malam, di ISI Joga itu, dimulai dengan karya musik komposisi yang berdurasi agak-agak lima menit. Lalu dilanjutkan dengan karya tari. Kedua karya tersebut mengabarkan informasi bahwa Riau, sebagai salah satu wilayah di kawasan Melayu Raya memiliki budaya serta seni tradisi yang kaya dan bervariasi. Berbancuhan antara warna Riau daratan serta pesisir cukup terasa menyentak.

“Karya ini merupakan gambaran jelas dan pasti bahwa Riau memiliki kekayaan seni tradisi. Lihatlah, untuk seni zapin saja, banyak pola dan ragamnya. Begitu juga seni tradisi lain yang menjadi ciri khas setiap daerah di Riau,” ungkap Kasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Dandun Wibawa usai pertunjukan.

Sementara itu, Drs Raja Alfiravindra MHUM selaku instruktur untuk seni tari memaparkan, pihak ISI Jogyakarta, terutama para instruktur tidaklah memberikan banyak ilmu dan pengalaman. Mereka (instruktur, red) hanya mengarahkan saja agar para pekerja tari dan musik Riau yang ikut pelatihan untuk membuka wawasan seluas-luasnya. Ia dan dua instruktur lainnya seperti Memet Chairul Slamet (musik) dan Drs Untung Mulyono (musik) yang juga dosen ISI membebaskan seluruh peserta untuk memilih tema, gerak, irama, dan ritme dalam penciptaan karya.

“Kami hanya mengarahkan, sedikit memoles apa yang dikerjakan para pekerja tari dan musik. Hasilnya, mereka mampu dan punya skill yang tak kalah dengan lainnya. Bagi kami membuka wawasan dan berbagi pengalaman jauh lebih penting untuk anak-anak muda yang diutus Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau ini,” ulas Raja Efi, sapaan akrab Drs Raja Alfiravindra.

Ketua Jurusan Tari ISI Jogyakarta DR Hendro Martono saat membuka acara gelar karya tersebut menyatakan apresiasi yang tinggi. Dikatakannya, cukup banyak pihak yang ingin melakukan kerja sama seperti yang dilakukan Riau ini. Ini jelas memberikan spirit berlipatganda kepada pihak ISI sebagai kampus seni di Indonesia. Pihaknya, memang mengharapkan semakin banyak provinsi dan negara lain hadir ke ISI untuk berbagai dan saling mengisi.

“Saya berterimakasih kepada pemerintah Riau yang bersedia melakukan kerja sama dengan ISI Jogyakarta. Ke depan, kami harapkan kehadiran cabang seni lainnya,” katanya yang disambut Dandun Wibawa, bahwa tahun depan akan memboyong seni-seni lainnya ke kampus tersebut.

-

Arsip Blog

Recent Posts