Wonderful Indonesia Cita Rasa Melayu dan Dayak di Perbatasan

Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggarap wisata perbatasan dengan sentuhan event. Pada 3 dan 4 Juni, giliran Sambas yang akan menjadi ajang Festival Wonderful Indonesia.

"Kami sudah menggelar event di Entikong dan Aruk. Kini giliran Sambas," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Model pertunjukan, masih menurut Menpar Arief Yahya, relatif sama dengan di dua kota perbatasan sebelumnya, yaitu Wonderful Indonesia dengan cita-rasa Melayu, ritual adat masyarakat Dayak yang disebut Naik Dango, dan dangdut sebagai daya tarik utama.

Ritual Naik Dango dihadirkan sebagai media pemersatu masyarakat Dayak. Di sisi lain, ritual ini kelak akan menjadi andalan pariwisata Sambas.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, mengatakan Festival Wonderful Indonesia di Sambas kebetulan bertepatan dengan Pekan Gawai Naik Dango, yang digelar mulai 1 sampai 4 Juni.

"Ini ritual yang mendukung program pengembangan industri pariwisata budaya," kata Pitana. "Daya tariknya besar dan keren."

Pitana yakin festival ini akan mendatangkan lebih 300 wisman. Karena, saat festival digelar, Dewan Adat Dayak di Sambas akan mengunang Dewan Adat Dayak Malaysia Timur.

"Dewan Adat Dayak Sambas punya kebiasaan berkumpul dengan rekan mereka di Serawak," kata Pitana. "Mereka menggelar lomba gasing, menombak, dan menyumpit.

-

Arsip Blog

Recent Posts