Menteri Pariwisata Gencarkan Pesona Lebaran

Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menawarkan 21 destinasi yang dapat dikunjungi masyarakat bersamaan dengan datangnya libur lebaran.

“Musim liburan lebaran ini, masyarakat dapat memanfaatkan momentum untuk liburan keluarga dengan mengunjungi sejumlah destinasi di berbagai daerah di Indonesia,” katanya dalam dialog dan silaturahmi bersama Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar) di acara buka puasa bersama di Hotel Novotel Gajahmada Jakarta, Senin (27/10) malam.

Paket Pesona Lebaran tersebut antara lain; Aceh, Banten, Bintan, Cipanas, Cirebon, Geopark Ciletuh, Jakarta, Jatim, Jepara, Jogya, Kudus, Labuhan Bajo, Solo, Sukabumi, Sumbar, Surabaya, Tasik, Tegal, Semarang, Bogor, dan Pekalongan.

Menurut Menpar, pihaknya juga membuat panduan paket pesona lebaran di kota di Jawa dan di luar Jawa-Bali. Dia menambahkan, masyarakat ketika liburan ke destinasi dapat memanfaatkan secara maksimal dengan mengunjungi destinasi unggulan antara lain berupa objek sejarah, budaya, taman hiburan, maupun kuliner daerah.

Arief memberi contoh, kalau ingin liburan di Aceh tercatat ada 10 top destinasi yang wajib dikunjungi yaitu Monumen Kilometer Nol RI Sabang, Pantai Iboih Sabang, Pantai Anoi Itam Sabang, Museum Tsunami Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, PLTD Apung Banda Aceh, Pantai Lampuuk Aceh Besar, Danau Laut Tawar Aceh Tengah, Pacu Kude Gayo, dan Komplek Kerajaan Samudera Pasai Aceh Utara.

Begitu pula kalau Lebaran di Surabaya, Jatim jangan lewatkan mengunjungi 7 destinasi unggulan (antara lain House of Sampoerna, Kampung Arab Sunan Ampel, Jembatan Suramadu), mencicipi 7 kuliner (antara lain; rawon, rujak cingur, tahu campur), serta 7 simbol Kota Pahlawan (antara lain; tugu pahlawan, museum WR. Soepratman, Monumen Jalesveva Jayamahe).

Arief Yahya mengatakan, dalam mengembangkan destinasi wisata harus menggunakan rumus 3 A (Atraksi, Akses, dan Amenitas). Tiga A ini digunakan sebagai standar untuk mengukur seberapa besar kemajuan destinai wisata di masing-masing daerah.

Atraksi berupa alam (nature), budaya (culture) dan buatan manusia (manmade); aksesibilitas berupa darat, laut dan udara; dan amenitas burapa prasarana umum, fasilitas umum, dan fasilitas pariwisata.

Sebagai contoh Aceh memili atraksi yang menarik dan punya banyak keunggulan, baik alam, bahari, maupun kuliner. “Tinggal akses dan amenitas yang harus terus didorong berkembang. Tetapi atraksi yang hebat, sudah menjadi modal yang kuat untuk memajukan pariwisata,” katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts