Apresiasi Luar Biasa untuk Seni Kuda Renggong

Sumedang, Jabar - Pewarisan kesenian tradisional kuda renggong kepada generasi muda harus secara intens dilakukan agar dapat dipertahankan dan dilestarikan. Selain kuda pandai menari sarana musik dan tari di kesenian kuda renggong dapat menjadi daya tarik tersendiri.

"Pemerintah daerah harus benar-benar serius menangani kesenian tradisional dalam upaya pelestarian dan pemeliharaan serta pemanfaatan. Karenanya pewarisan kepada generasi muda sebagai pewaris harus terus dilakukan secara rutin dan intens jangan sampai terputus," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Ida Hernida, di sela-sela Festival Seni Kuda Renggong Se-Jawa Barat 2016 yang diselenggarakan di Lapangan Pacuan Kuda Sindangraja (Dano), Sumedang utara, Kabupaten Sumedang, Minggu 14 Agustus 2016.

Menurut Ida, pelaksanaan Festival Seni Kuda Renggong se-Jawa Barat 2016 yang diselenggarakan Paguyuban Kuda Renggong Kabupaten Sumedang (Paskures) serta Pordasi Jabar, menunjukan bahwa ada upaya semua pihak melakukan pelestarian dan pemeliharaan kesenian tradisional kuda renggong. "Bahkan sangat diluar dugaan peserta bukan hanya dari Sumedang sebagai daerah asal seni kuda renggong, tetapi juga dari Subang, Majalengka, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Belum lagi apresiasi penonton yang jumlahnya mungkin mencapai ribuan orang," ujar Ida.

Kesenian tradisional kuda renggong sejak Mei 2015 sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional berasal dari Jawa Barat. Pemberian sertifikat penetapan bernomor 1539908 dari perwakilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada acara Festival Seni Kuda Renggong se-Kabupaten Sumedang pada 15 Mei 2015 lalu.

"Namun, dengan ditetapkannya ataupun diakuinya kesenian kuda renggong berasal dari Sumedang oleh pemerintah (Kemendikbud) bukan berarti kita sebagai pemilik tidak menjaganya. Justru harus sebaliknya untuk lebih menjaga dan memelihara serta mewariskannya kepada generasi muda," ujar Bupati Sumedang Eka Setiawan.

Dikatakan Eka, sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap kelangsungan kesenian tradisional kuda renggong, kegiatan festival akan secara rutin dilakukan. Bahkan pihaknya meminta dukungan Pemrov Jabar agar menfasilitasi pelatihan kesenian kuda renggong kepada generasi muda.

-

Arsip Blog

Recent Posts