Indonesia Favorit pada Festival Budaya dan Kuliner di Kanada

Jakarta - Indonesia kembali menjadi favorit di festival budaya dan kuliner terbesar di Provinsi British Columbia, Kanada "Surrey Fusion Festival," yang digelar di Surrey, kota terbesar kedua di region Metro Vancouver, sekitar sejam dari Downtown Vancouver, selama dua hari pada akhir pekan.

Musim panas di Kanada identik dengan kemeriahan festival, di mana berbagai kota di Kanada memanfaatkan cuaca yang hangat dan cerah dengan berbagai kegiatan di udara terbuka, termasuk di antaranya festival budaya, demikian Konsul KJRI Vancouver, Yudhono Irawan, Rabu (27/07/2016).

Surrey Fusion Festival merupakan festival tahunan yang melambangkan multikulturalisme dan keragaman di Provinsi British Columbia, Kanada, ajang dalam meningkatkan pemahaman kepada masyarakat Kanada mengenai Indonesia melalui promosi produk, pariwisata dan kuliner Indonesia.

Paviliun Indonesia pada festival kali ini semarak dan meriah dengan ornamen Bali seperti payung dan gapura serta "booth photo" penari Cendrawasih yang tak pernah sepi pengunjung.

Pada Surrey Fusion Festival 2016 ini, Indonesia membuka tiga paviliun yaitu paviliun budaya, kuliner dan kopi Indonesia. Paviliun pertama menampilkan informasi berbagai destinasi wisata Indonesia, produk dan garmen Indonesia.

Paviliun kedua menjajakan kuliner otentik Indonesia yang berhasil menjadi favorit pengunjung. Hal ini dibuktikan dengan antrian panjang di depan paviliun kuliner Indonesia yang tahun ini menyediakan sate ayam, mi dan nasi goreng, bakso, tahu isi serta bakwan jagung dan es campur.

Antusiasme masyarakat terhadap kuliner Indonesia sangat besar sehingga tidak kurang dari 2800 tusuk sate habis terjual dalam dua hari penyelengaraan festival. Sedangkan paviliun ketiga menyajikan aneka minuman kopi dengan biji kopi yang berasal dari Toraja, Flores dan Ijen Plateau serta produk makanan kemasan Indonesia seperti mi instan dan biskuit.

Pada parade budaya yang merupakan highlight dari Fusion Festival, KJRI Vancouver mengajak serta tiga pelajar Indonesia di Vancouver untuk memeriahkan parade dengan kostum batik karnaval yang berhasil mengundang kekaguman pengunjung.

Partisipasi Indonesia tahun ini semakin terasa istimewa karena di penghujung festival Indonesia berhasil meraih penghargaan juara kedua "The Best-Dressed Pavilion 2016" dengan kriteria penilaian antara lain dekorasi dan penataan paviliun yang menarik pengunjung.

Tidak kurang dari 95.000 pengunjung memadati Holland Park dalam dua hari penyelenggaraan festival. Selain Indonesia, terdapat 38 partisipan dari beberapa negara antara lain Aljazair, Afrika Selatan, Afghanistan, Belgia, Barbados, Chile, Filipina, Fiji, Ekuador, El Savador, Ghana, India, Jerman, Jamaika, Kongo, Kenya, Kanada.

Berikutnya, Kolombia, Meksiko, Metis, Nigeria, Nepal, Pakistan,Palestina, Peru, Prancis, Rusia, Skotlandia, Turki, Taiwan, Thailand, Tonga, Tiongkok, Togo, Vietnam, Zambia dan kelompok masyarakat First Nation.

-

Arsip Blog

Recent Posts