Kejari Sumenep Usut Korupsi Proyek Pelabuhan Rakyat

Sumenep—Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim terus mengusut dugaan korupsi proyek pelabuhan rakyat (Pelra) APBD Jawa Timur tahun 2006 senilai Rp3 miliar.

Kepala Kejaksaan (Kejari) Negeri Sumenep, Masnunah SH, di Sumenep, Selasa, menyebutkan, selama ini penyidik terus mengumpulkan barang bukti dan kasusnya telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk pembuktian. "Audit BPKP itu sangat penting, karena satu-satunya lembaga yang dapat membuktikan ada tidaknya unsur kerugian negara," kata Masnunah menegaskan.

Selama dalam audit BPKP, katanya, banyak hal yang terus ditemukan untuk melengkapi berkas. Salah satunya, saksi ahli yang sengaja dari ITS Surabaya diminta untuk melengkapi kembali hasil cek fisik proyek itu. "Saksi ahli dari ITS itu diminta turun kembali untuk memperjelas selisih antara meter persegi dengan meter kubik," kata Masnunah.

Saksi ahli dari ITS, menurut dia, sudah turun ke lokasi proyek dan saat ini hasilnya belum selesai. "Kalau dari saksi ahli itu sudah selesai akan diserahkan kembali ke BPKP dan akan dihitung ulang berapa kerugian negara," katanya.

Dalam perkembangan penyidikan yang dilakukan kejaksaan pembangunan pintu masuk seharusnya pada tahap I berukuran 250 meter x 7 meter, tetapi kenyataannya setelah dilakukan pengukuran hanya dibangun 225 meter x 7 meter.

Untuk tahap II. Dari seharusnya bangunan jalan seluas 1.050 m2, namun kenyataannya setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya hanya terdapat sekitar 820 m2. Kejanggalan lainnya, yakni di antaranya, pembuatan tebing yang seharusnya sepanjang 60 cm x lebar 736 cm dengan tinggi 425 cm dan tebal 50 cm dengan campuran perbandingan satu semen empat pasir. Namun pelaksanaannya, hanya 140 cm dari tinggi kemiringan 425 cm dan tebal 20 s/d 25 cm dengan campuran satu semen 10 - 12 pasir.

Demikian juga pada pembangunan gorong-gorong yang seharusnya sepanjang 280 cm x lebar 685 cm tebal 25 cm dengan campuran satu semen dua pasir dan kerikil. Sedangkan dana pelaksanaan proyek itu sebesar Rp1.950.346.000 untuk pembangunan couseway tahap I. Untuk tahap II dananya sekitar Rp 973.645.000. (*/cax)

Sumber : Kapan lagi.com : 08 Januari 2008
-

Arsip Blog

Recent Posts