Rp 6,6 M sebagai Pancingan agar Honorer K2 Diangkat jadi CPNS

Pemkab Tasikmalaya, Jabar, mencairkan dana Rp 6,6 miliar untuk insentif 1.995 orang honorer kategori dua (K2).

Insentif tersebut secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Abdul Kodir MPd di Gedung Setda kemarin (14/6).

Pemberian insentif itu, kata dia, merupakan yang pertama kalinya di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuannya untuk memotivasi honorer K2 yang belum pernah diberi perhatian oleh pemerintah.

“Mereka kan sudah belasan tahun mengabdi. Jadi sudah sepantasnya mereka diberikan apresiasi melalui insentif,” ujarnya.

Insentif yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tasikmalaya itu, kata dia, juga untuk memancing perhatian Pemerintah Pusat agar mengangkat honorer K2 menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Ini berkaca dari kebijakan pemkab sebelumnya yang menggelontorkan dana untuk bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan penyuluh pertanian.

Dengan kebijakan tersebut Pemerintah Pusat langsung mengangkat mereka menjadi CPNS. “Jadi mudah-mudahan pascainsentif ini ada kebijakan dari pusat untuk pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS walaupun secara bertahap,” paparnya.

Sekda menjelaskan insentif honorer K2 itu akan dicairkan secara dua tahap. Tahap pertama masing-masing penerima akan mendapatkan Rp 1,5 juta pada pertengahan tahun. Tahap kedua akan diberikan pada akhir tahun dengan nominal yang sama.

Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Tasikmalaya Nasihin SPdI bersyukur dengan adanya insentif dari pemkab untuk honorer itu.

“Kami tidak melihat nilai. Tapi perhatiannya sudah ada. Sangat senang sekali,” terang dia didampingi sekretarisnya Ade Herman, seperti diberitakan Radar Tasik (Jawa Pos Group).

Dia berharap setelah ada perhatian dari pemkab, honorer K2 bisa diangkat oleh Pemerintah Pusat menjadi CPNS. Karena menjadi CPNS merupakan mimpi yang selalu dinantikan. (yfi)

-

Arsip Blog

Recent Posts