PKL Pandansari Makin Bandel

Balikpapan - Tim gabungan yang beberapa hari terakhir ini bercokol di kawasan Pasar Pandansari rupanya belu bisa berbuat maksimal. Semangat petugas yang melakukan penertiban terhadap pelanggaran peraturan daerah (perda) seolah sia-sia.

Mengapa tidak, usai melakukan operasi gabungan dan meninggalkan kawasan Pasar Pandansari masih banyak terlihat PKL yang kembali bermunculan. Ironisnya, mereka tidak hanya di luar pasar tetapi mulai marangsak masuk ke dalam areal parkir.

“Sekuriti Dinas Pasar harus lebih aktif, tidak mungkin kita berada terus 24 jam, hanya untuk mengawasi. Untuk urusan di dalam pasar, kan ada dari Dinas Pasar,” kata Kasi Ops Satpol PP Subardiyono.

Dari pantauan media ini, tim gabungan yang berasal dari petugas Satpol PP, Kodim, Polsekta Balikpapan Barat, POM AD, POM AL serta POM AU ketika meningalkan lokasi penertiban. Para PKL kembali bermunculan terutama yang berada di area parkir pasar.

Hal ini tentunya disebabkan kurangnya pengawasan yang dilakukan para petugas khusus dari satuan pengamanan dari Dinas Pasar sendiri. Secara tidak langsung, kondisi ini mengindikasikan jika upaya keras tim gabungan untuk menciptakan kondisi pasar yang bersih dan tertib tidak begitu efektif.

“Upaya kita untuk menciptakan suasana yang kondusif di pasar, sudah mulai terlihat hasilnya, jangan sampai kondisi kondusif itu, hanya bertahan saat penertiban saja. Kita juga harapkan dukungan dari Dinas pasar, untuk tetap menjaga kondusifitas pasar,” terang dia.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi kembali dengan Dinas Pasar, untuk tetap mempertahankan kondusifitas pasar. Sekaligus mengantisipasi kembalinya suasana pasar saat belum dilakukannya penertiban terhadap pasar.

“Kita akan koordinasikan sama Dinas Pasar, karena kalau sudah masuk di dalam pasar, kita tidak bisa begitu saja masuk, tanpa ada koordinasi terlebih dahulu,” tegas mantan Lurah Manggar ini.

Sementara itu, pihaknya kembali melakukan pembongkaran terhadap penutup drainase, serta lapak-lapak PKL yang sebelumnya belum sempat ditertibkan, yang terletak di sekitar IPAL, yang berada di belakang bangunan pasar.

Selain itu, lapak-lapak pedagang cakar yang berada di atas drainase juga menjadi sasaran pembongkaran yang dilakukan petugas tim gabungan. “Tadi kita bongkar lapak-lapak cakar yang ada di atas parit, di bagian belakang yang menuju ke IPAL juga kita bongkar.

Di sana ada 5 bangunan liar PKL yang kita bongkar sama penutup paritnya juga,” jelas dia. Dari hasil penertiban yang selama ini dilakukan tim gabungan, masih menyisakan sekira 4 bangunan liar yang selama ini luput dari perhatian tim.

Bangunan-bangunan liar yang selama ini luput dari perhatian tim dipastikan akan mendapat giliran pembongkaran, yang rencananya dilanjutkan Minggu (21/2) pagi ini. Sosialisasi terhadap bangunan yang akan dibongkar telah dilakukan.

Pemilik bangunan diperintahkan untuk melakukan pengosongan terhadap bangunan tersebut, agar pembongkaran pagi ini dapat berjalan lancar. Meskipun demikian, beberapa pedagang yang sebelumnya berjanji untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunannya sendiri.

“Ternyata masih ada sekitar 4 gubuk liar yang baru kita temukan tadi, tadi sudah kita suruh pemiliknya kemasi barang-barangnya, sebelum kita bongkar besok (hari ini, Red),” pungkas Subardiyono.(mm-1)

Sumber: http://www.metrobalikpapan.co.id