Gelar Budaya 2010: Sepekan Panggung Kesenian di HJB Bogor

Bogor, Jabar - Pentas keseniaan bertajuk Gelar Budaya 2010 berlangsung sepekan ini (30-6/5/2010) di areal Taman Ade Irma Suryani di kawasan Tamam Topi di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Mereka yang tampil bergilir adalah ratusan pelajar dari 13 sekolah dan puluhan penggiat seni dari tujuh sanggar kesenian di Bogor.

Acara yang diselenggarakan berkaitan dengan peringataan hari jadi Bogor ke-528 tersebut, dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor Achmat Ruyat, Minggu pagi di halaman Gedung DPRD Kota Bogor. Penyelenggaranya adalah LSM Bogor Green Community dan Tabloit Pendidikan Aksara.

Setelah Ruyat dan beberapa pejabat Kota Bogor menabuhkan lesung bersama, tanda acara tersebut dibuka, para peserta pentas kesenian kemudian pawai dengan berjalan kaki dari Gedung DPRD ke Taman Ade Irma Suryani, yang jaraknya kurang dari 500 meter. Masyarakat banyak yang berada di sepanjang jalan dan kawasan wisata Taman Topi menyambutnya dengan meriah. Begitu juga sambutan dari ratusan penonton ketika grup-grup kesenian itu pentas di pangung.

Samhudi Tanara, dari Bogor Green Community, mengatakan, grup kesenian sekolah dan sangar seni yang tampil hari Minggu ini, yang akan tampil lagi hanya kesenian Gondang Buhun (seni tetapuh lesung) dan Rampak Gendang (seni menabuh gendang), pada 4 Juni mendatang.

Tim peserta kesenian lainnya hanya tampil sekali saja. Selama acara Gelar Budaya 2010 ini, pengunjung Taman Ade Irma Suryani tidak dipungut karcis masuk. Acara kesenian dipentasakan mulai pukul 09.00 sampai selesai. Paling tidak ada empat grup kesenian yang tampil, jelasnya.

Ia menambahkan, grup sekolah atau kesenian yang tampil itu tidak dibayar. Mereka hanya difasilitasi sekadarnya yakni tambahan biaya transport dari sekolah/padepokan/sanggar ke lokasi pentas. "Berdasarkan inventarisasi kami, banyak sekali grup atau kelompok kesenian di sekolah-sekolah maupun pelajar yang aktif berkesenian di sanggar seni atau padepokan seni. Mereka sangat antusias untuk dapat menampilkan kemahirannya berkesenian. Kami pun mewadahinya dengan mengelar acara ini yang sekaligus upaya kami mengisi peringatan HJB Bogor," tutur Samhudi.

Hari pertama acara antara lain tampil kesenian Sisingaan yang dibawakan oleh puluhan pelajar SMP Regina Pacis Kota Bogor, Gondang Buhun dan Angklung Gubrak oleh kelompok seni dari para petani dari Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Rampak Silat dari sekitar 50 pelajar warga Kelurahan Cikaret Kota Bogor, dan Rampak Gendang dari Sanggar Seni Melati dari Bogor Utara, dan Barongsai dari Sanggar Seni GASI Suryakencana.

Kesenian yang akan tampil pada pementasan selanjutnya antara lain kesenian angklung, jaipongan, gondang buhun, pupuh (seni menyanyi lagu-lagu berbahasa sunda secara solo) rampak sekar (seni menyanyi lagu-lagu sunda secara bersama-sama/grup), rampak suling, debus bola api,dan musik perkusi daur ulang dari barang-barang bekas alat-alat rumah tangga dan lainnnya.

Untuk musik perkusi daur ulang akan dibawakan oleh 85 pelajar dari SD Pertiwi Bogor Timur. Merka akan tampil tangal 4 Juni. Selain musik itu, pentas juga Rampak Dalang, yakni menampilkan seni wayang golek yang dimainkan oleh beberapa pedalang, kata Samhudi. (Ratih P Sudarsono)

Sumber: http://oase.kompas.com