Komodo Masuk Dalam Nominasi Tujuh Keajaiban Dunia

Kupang, NTT - Komodo (varanus comodoensis) di Taman Nasional Komodo, masuk dalam nominasi Grup E tujuh keajaban dunia untuk kategori keajaiban alam, kata seorang pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Ubalgus Gogi di Kupang, Jumat (28/5).

Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT itu menambahkan pesaing utama binatang purba di ujung barat Pulau Flores itu antara lain Sungai Amazon yang melintasi beberapa negara di Amerika Latin dan sebuah sungai bawah tanah di Filipina.

Dia mengatakan, keajaiban alam itu antara lain meliputi hutan, taman nasional.

Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), selain menjadi habitatnya biawak raksasa itu, juga memiliki taman bawah laut yang sangat indah, katanya.

Komodo disebut-sebut sebagai sisa binatang purba yang masih bertahan hidup karena mampu menyesuaikan diri dengan alam.

Di Pulau Komodo, tidak hanya hidup binatang purba itu, tetapi juga menjadi pulau berpenghuni di mana terdapat Kampung Komodo.

Dia mengatakan, saat ini Komodo masuk dalam 24 besar, namun untuk bisa masuk dalam tujuh keajaiban dunia harus mendapat dukungan lebih luas.

Hanya, pemerintah pusat, Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat tidak bisa melakukan promosi secara besar-besaran untuk meraih dukungan, karena terhambat oleh aturan dari "New7Wonders Foundation".

Jika ada promo, kata dia, maka lembaga yang melakukannya harus memperoleh lisensi dari Yayasan "New7Wonders".

Karena itu, pemerintah tidak bisa melakukan promo besar-besaran untuk meraih dukungan, karena bisa ditegur oleh yayasan penyelenggara.

Bahkan, lanjut dia, Yayasan New7Wonders bisa mendiskualifikasi sebuah obyek yang sudah masuk nominasi, jika promo dan periklanan untuk mendukung obyek tersebut dilakukan oleh lembaga yang tidak mendapat lisensi.

Gogi mengatakan, dukungan dari berbagai pihak juga terus mengalir untuk Komodo, namun setiap pekan selalu berubah-ubah sesui dengan suara yang masuk ke badan penyelenggara

Dia menyatakan optimistis bahwa Komodo bisa masuk dalam tujuh keajaiban dunia, karena penyelenggara memberikan kesempatan kepada publik di seluruh dunia untuk memberikan dukungan hingga akhir bulan Juni mendatang. (Ant/ip/OL-04)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com